INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bersyukur atas keberhasilan timnas Indonesia mendongkrak posisi Indonesia di daftar peringkat FIFA. Dalam daftar peringkat FIFA terkini, Indonesia berada di posisi ke-125, naik lima tingkat dari posisi sebelumnya. Indonesia memiliki total 1.135,11 poin, atau bertambah 16,24 poin.
“Ini patut kita syukuri. Alhamdulillah ranking FIFA Indonesia terus naik. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-125 atau naik lima peringkat dari posisi sebelumnya,” kata Erick dikutip dari akun resmi Instagram-nya, pada Kamis (28/11).
Erick mengaku akan terus dorong Indonesia bisa masuk 100 besar ranking FIFA. Pada masa kepengurusan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, posisi Indonesia dalam peringkat FIFA mengalami tren meningkat.
Saat Erick terpilih menjadi Ketua Umum PSSI pada Februari 2023, Indonesia berada di posisi ke-151 dengan mengacu kepada daftar yang dirilis pada Desember 2022. Bukan hanya itu. Gairah pecinta bola Indonesia juga terus bersemangat mendukung laga-laga yang dilakoni timnas.
Memasuki April 2023, peringkat timnas Indonesia naik ke posisi ke-149, kemudian sempat turun satu strip ke posisi ke-150 pada Juni dan bertahan di sana sampai Juli 2023. Setelah itu perlahan-lahan posisi timnas Indonesia dapat merangkak naik, meski sempat beberapa kali turun.
Pada September 2023 naik ke posisi ke-147, pada Oktober 2023 naik ke posisi ke-145, kemudian turun ke-146 pada November 2023 dan bertahan di sana sampai Desember 2023. Kenaikan kembali terjadi pada Februari 2024 dengan menduduki posisi ke-142, lantas naik signifikan pada April 2024 dengan berada di posisi ke-134 yang bertahan di sana sampai Juni 2024.
Indonesia kemudian naik satu strip ke posisi ke-133 pada Juli 2024, lantas naik signifikan ke posisi ke-129 pada September 2024. Posisi Indonesia sempat kembali melorot pada Oktober 2024 dengan turun ke posisi ke-130, sebelum kembali melonjak ke posisi ke-125 pada November 2024.
”Saya mohon doa restu pecinta sepakbola tanah air untuk terus mendukung dan mencintai timnas Indonesia. Kita memiliki program menyejajarkan timnas tak hebat di kawasan Asia Tenggara, tepi juga dunia,” kata pria yang menteri BUMN tersebut. (*)