INDOSatu.co – BOJONEGORO – Suasana canda, gurau dan lucu mewarnai acara Pemberian Santunan Yatim dan Piatu dalam Ramadan Ceria Tahun 2024 hasil kerja sama antara Pj. Bupati dan Baznas Bojonegoro yang digelar di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro, Rabu (27/3).
Awalnya, acara tersebut berlangsung normal. Tetapi, suasana lucu mulai tampak ketika Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan sambutan sekaligus menyapa para peserta, yang sebagian besar masih bocah tersebut. Untuk menghidupkan suasana, Pj. Bupati memanggil dan memberi kesempatan kepada mereka untuk maju ke depan.
Karuan saja, diantara ratusan anak yatim dan piatu, yang diantar masing-masing pengasuhnya tersebut, ada beberapa anak yang maju ke depan secara bergantian. Saat mereka maju ke depan, Pj. Bupati ingin tahu apa yang akan dibeli para yatim dan piatu pada Lebaran nanti.
Rafka, salah satu diantara mereka, menjawab punya keinginan membeli tiga properti, selain ingin membeli sandal baru, bocah polos itu juga ingin membeli baju baru. ”Lalu beli apa lagi?,” tanya Pj. Bupati. ”Saya mau beli katok (celana, Red). Ketika kata katok itu terucap, seisi pendopo langsung tertawa. Katok adalah bahasa jawa ngoko, yang berarti celana.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto selain melakukan dialog interaktif, juga mendoakan para yatim dan piatu yang hadir di pendopo menjadi anak-anak yang hebat. Membanggakan bagi orang tua, lingkungan, keluarga dan tentu bagi Bojonegoro.
Karena itu, Adriyanto berpesan kepada orang tua pengasuh yang masih ada, agar memberi pendidikan secara baik. Anak-anak di Bojonegoro harus bersekolah semua. Tidak boleh ada yang tidak bersekolah.
”Di Bojonegoro, pendidikan itu gratis. Untuk ibu dan bapak, saya berharap sekolahkan anak-anak di sekolah-sekolah yang baik. Bojonegoro juga menyediakan banyak beasiswa. Manfaatkan beasiswa itu sebaik-baiknya,” kata Adriyanto.
Sementara itu, Ketua Baznas Bojonegoro Wachid Priyono mengapresiasi kegiatan Pemberian Santunan Yatim dan Piatu dalam Ramadan Ceria Tahun 2024 kerja bareng Pj. Bupati dan Baznas Bojonegoro tersebut.
Apalagi, kata Wachid, acara santunan tersebut dilaksanakan di Pendopo Malowopati. Tidak semua anak-anak bisa menyambangi pendopo. Semoga yang anak-anak dan yatim-piatu yang hadir di pendopo dirahmati Allah SWT.
”Rasanya, tidak bisa dilukiskan dengan dengan kata-kata. Mereka (yatim dan Piatu, Red) adalah generasi penerus Bojonegoro,, Pak Bupati. Semoga mereka bermanfaat bagi agama, keluarga dan bangsa,” kata Wachid dalam sambutannya di hadapan Pj Bupati Adriyanto.
Dilaporkan Wachid, bahwa untuk sementara ini, Baznas Bojonegoro baru mampu menyantuni 300 anak yatim dan piatu. Ketika hal itu disampaikan kepada Pj. Bupati Adriyanto, orang nomor satu di Bojonegoro itu langsung menambahkan santunan secara pribadi sebanyak 200 yatim dan piatu.
”Ini yang membanggakan bagi kami. Terima kasih Pak Bupati. Semoga kerja-kerja Pak Bupati diberi kelancaran oleh Allah SWT,” kata Wachid.
Tampak hadir dalam acara tersebut, selain Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto, juga Sekretaris Daerah Nurul Azizah, Ketua MUI KH Alamul Huda, beberapa kepala OPD dan camat se-Bojonegoro. Wachid berharap, para yatim dan piatu pada lebaran yang akan datang lebih ceria dari hari-hari biasanya. (*)