INDOSatu.co – LAMONGAN – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Kabupaten Lamongan dijadikan momentum lindungi hak anak. Hadir dalam puncak peringatan gebyar Hari Anak Nasional, Kamis (8/8) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang dirangkai dengan penandatanganan MoU perlindungan hak anak.
MoU tersebut dilakukan bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan terkait pencegahan perkawinan anak, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lamongan terkait TPMB ramah anak, Fatayat NU Lamongan dan Babat terkait CEPAK dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
Menurut orang nomor satu di Kota Soto itu, hal tersebut selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menjamin pendidikan, kesehatan anak mulai dari janin hingga lansia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program prioritas pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis) dan Lamongan Sehat.
“Dalam menyiapkan generasi emas yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen penuh menghadirkan pendidikan hingga kesehatan bagi anak. Bahkan, calon pengantin, kita siapkan semua kesehatan, baik fisik dan non fisiknya agar siap menjadi orang tua yang baik,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.
Salah satu pencapaian Kabupaten Lamongan yang fenomenal ialah berhasil menurunkan angka stunting. Pada tahun 2022 menempati angka 27,5 dan berhasil turun menjadi 9,4 di tahun 2023.
Kegiatan yang mengambil tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran Pelopor dan Pelapor (2P) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak.

Selain itu, pemkab juga memberikan edukasi kepada anak dan orang tua, mengenai upaya pencegahan kekerasan, eksploitasi terhadap anak, pencegahan perkawinan anak dan pekerja anak.
”Perhatian pemkab itu sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa,” pungkas Pak Yes. (*)