Proyek KCJB Penuh Masalah, Fraksi PKS Usulkan Dibentuk Pansus Hak Angket

  • Bagikan
HADANG SIKAP SEMBRONO: Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini (baju oranye) menggelar Konferensi Pers menyikapi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang biayanya bengkak dan akan dibebankan APBN.

INDOSatu.co – JAKARTA – Bengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) membuat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tidak bisa tenang. Sikap terkini, Fraksi PKS DPR RI sepakat mengusulkan membentuk panitia khusus (Pansus) hak angket proyek KCJB tersebut di parlemen.

‘’Kami (Fraksi PKS, Red) mengusulkan pansus hak angket untuk menyelidiki proyek KCJB tersebut,’’ kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dalam Konferensi Pers di Ruang Rapat Fraksi PKS Komplek Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8).

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) menilai proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak melalui perencanaan yang matang, berubah-ubah, serta berpotensi merugikan keuangan negara. Karena itu, pembentukan Pansus Hak Angket untuk mengurai ruwetnya proyek KCJB tersebut.

Baca juga :   Diduga Otak Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Resmi Ditetapkan Tersangka

“Kita sudah lama mencermati selama beberapa bulan terkait dengan proyek pembangunan kereta cepat ini. Setelah kita cermati, tahapan demi tahapan itu banyak persoalan muncul ke permukaan,” kata Jazuli dalam pengantarnya.

Sebagai salah satu fraksi yang ada di parlemen, kata Jazuli, kehadiran anggota fraksinya adalah suara rakyat. Karena itu, pihaknya akan selalu mendengar suara yang disampaikan masyarakat kepada Fraksi PKS. Dalam proyek KCJB, Jazuli berharap adanya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran.

Baca juga :   Tim Roy Suryo Klaim Sudah Dapat Data C Hasil 823.220 TPS yang Sebelumnya Dirahasiakan KPU

“Kami Fraksi PKS berharap bahwa politik anggaran itu harus sebesar besarnya digunakan untuk kepentingan rakyat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak boleh ada mata anggaran yang digunakan untuk sesuatu yang hasilnya tidak jelas,” tegas Anggota Komisi I DPR itu.

Karena itu, PKS mendorong dibentuknya pansus hal angket guna mendalami terkait penelusuran dana yang mengalami kendala di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.

“Proyek kereta cepat ini menuai banyak kritik dan indikasi persoalan dan masalah, maka kami Fraksi PKS mengusulkan dibentuknya pansus hak angket untuk mendalami tentang proyek kereta cepat ini. Sebenarnya yang terjadi kok berubah berubah, sumber dananya berubah. Awalnya B to B. Terjadi pembengkakan biaya kok akan dibebankan ke APBN, ” tukas dia.

Baca juga :   Soal Cawapres Pendamping Anies, NasDem Ingin Last Minute, Andi Khawatir Bisa Keliru

Dalam konferensi pers tersebut, Juwaini ditemani beberapa anggota DPR RI dari fraksi, yakni Wakil Ketua fraksi PKS, Mulyanto, Kapoksi V, Amin Ak, dan Kapoksi VI Suryadi dan beberapa staf fraksi partai tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *