INDOSatu.co – BOJONEGORO – Warga Bojonegoro patut berbangga. Betapa tidak, satu diantara dua paslon yang bersaing dalam Pilkada Bojonegoro 2024 ini, hanya cabup dan cawabup nomor urut 01 Teguh Haryono-Farida Hidayati (Teguh-Farida) yang memiliki program paling riil terhadap warga Bojonegoro. Program tersebut adalah Bojonegoro Klunting.
Program Bojonegoro Klunting tersebut tak hanya satu-satunya di Bojonegoro, tetapi juga satu-satunya program yang dimiliki cabup dan cawabup atau cawalkot dan cawawalkot se-Indonesia. Bojonegoro Klunting adalah program paling merakyat dan membumi yang dilahirkan oleh paslon Teguh-Farida tersebut.
Bahkan, dalam Pilgub pun, rasa-rasanya belum ada cagub yang memiliki program tersebut menjadi program prioritas. Program Bojonegoro Klunting adalah program pemberian bantuan berupa duit langsung yang diberikan untuk warga Bojonegoro.
‘’Demi warga Bojonegoro, saya tak mau setengah-setengah. Begitu paslon Teguh-Farida diamanahi warga Bojonegoro, tahun pertama pula, kami akan merealisasikan program Bojonegoro Klunting tersebut,’’ kata Cabup Teguh Haryono kepada INDOSatu.co, Jumat (15/11) malam.
Keinginan Teguh untuk menyejahterakan secara riil terhadap warga Bojonegoro memang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hal itu tersirat dan bisa dilihat saat alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menyampaikan visi dan misinya dalam Debat Publik yang digelar KPU di Eastern Hotel, di Jalan Veteran 299 Kota Bojonegoro, pada Rabu (13/11) malam.
Dari enam segmen dalam debat tersebut, mulai segmen pertama hingga clossing statemen, paslon Teguh-Farida selalu menggelorakan pesan menyejahterakan warga Bojonegoro dengan program Bojonegoro Klunting. Selain program pengentasan kemiskinan serta kesejahteraan bagi warga, Teguh-Farida juga akan langsung berupa duit warga, yang skemanya sudah dihitung secara matang. Teguh mengaku tidak mau mengungkap skema yang dimaksud, dengan alasan dijplak calon lain.
‘’Apakah bisa? Jelas bisa. Dan ilmunya ada pada paslon 01 Teguh-Farida. Kalau sudah jadi (dilantik, Red), tolong tagih janji saya ini,’’ kata Teguh.
Sejurus kemudian, Teguh lalu membandingkan dengan program makan bergizi yang dikampanyekan dan menjadi program prioritas Capres Prabowo Subianto. Awalnya, kata Teguh, program tersebut dianggap tidak populer, tapi Capres Prabowo merasa yakin dengan programnya itu.
‘’Dan alhamdulilah, program tersebut akhirnya diterima oleh rakyat Indonesia. Karena itu, saya juga ingin merealisasikan program memberi duit langsung kepada masyarakat. Tidak memandang kaya dan miskin. Asal warga dan ber-KTP Bojonegoro, pasti akan bisa menikmati program Bojonegoro Klunting tersebut,’’ kata Teguh.
Cabup Teguh meyakini bahwa Bojonegoro harus dipimpin oleh cabup yang visioner. Jauh berpikir ke depan. Karena itu, pengalaman Teguh di tingkat nasional maupun internasional, akan dicurahkan semua untuk warga dan Kabupaten Bojonegoro.
‘’Saya ini lahir di Bojonegoro. Di bumi Angling Dharma inilah saya dulu bersekolah dan mengenal dunia luar. Karena itu, apa yang saya dapat di luaran selama ini, akan saya curahkan Bojonegoro, kampung halaman saya ini,’’ kata Teguh.
Teguh mengatakan, Bojonegoro dikenal sebagai penghasil migas yang besar. Dan dari migas itu, Bojonegoro mendapat dana bagi hasil yang sangat besar pula. Teguh ingin warga Bojonegoro bisa langsung menikmati penghasilan dari daerahnya itu secara tunai.
‘’Bukan berwujud program ini dan itu, yang belum tentu dirasakan langsung warga Bojonegoro. Jadi, sekali lagi, paslon Teguh-Farida akan merealisasikan Bojonegoro Klunting. Anugerah dari Allah SWT berupa migas akan kita berikan untuk warga Bojonegoro,’’ kata alumni SMPP (sekarang SMAN 2 Bojonegoro) itu.

Karena itu, untuk merealisasikan program Bojonegoro Klunting tersebut, paslon Teguh-Farida harus mendapat mandat terlebih dahulu dari warga Bojonegoro. Tanpa dukungan warga, tidak mungkin program Bojonegoro Klunting itu akan terwujud. Untuk itu, pada 27 November 2024 mendatang, Teguh berharap warga datang ke TPS masing-masing dan pilihnya paslon nomor urut 01 Teguh-Farida.
‘’Karena dukungan warga sangat penting bagi perjalanan Bojonegoro untuk lima tahun ke depan. Sekali lagi, jangan salah memilih pemimpin,’’ kata Teguh.
Menghadapi coblosan 27 November mendatang, Teguh mengaku memercayakan semuanya kepada warga Bojonegoro. Kalau yang lain menggunakan survei, Teguh mengaku berpasrah diri kepada Allah SWT dan berharap dukungan dari warga Bojonegoro. Hanya warga Bojonegoro yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan pemimpin Bojonegoro lima tahun mendatang.
‘’Biar lah rakyat Bojonegoro yang akan memberi mandat. Tapi saya punya keyakinan warga Bojonegoro akan memberi dukungan terhadap calon yang benar-benar gemati, memahami, dan mengerti keinginan masyarakat Bojonegoro,’’ pungkas Teguh. (*)