Program Fisik dan Non Fisik TMMD Beri Manfaat Bagi Warga Lamongan

  • Bagikan
SERAHKAN HASIL TMMD: Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, (kiri) bersama Sekda Lamongan Moh. Nalikan (kanan) saat penutupan TMMD ke 119 tahun 2024 Lamongan, Jumat (15/2).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Sinergi Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kodim 0812 Lamongan dalam mempercepat pembangunan fisik dan non fisik terus dilakukan. Bertempat di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 telah berlangsung selama sebulan ke belakang.

“Ini sebagai darma bakti TNI untuk mempercepat pembangunan guna kemajuan di wilayah. TMMD ini intinya untuk percepatan pembangunan yang ada di wilayah, baik sasaran fisik maupun non fisik, keduanya sama-sama bisa dilaksanakan dan ini tersebar di seluruh indonesia,” tutur Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, saat menutup TMMD ke 119 tahun 2024 Lamongan, Jumat (15/2).

TMMD yang dimulai sejak 20 Februari lalu berbagai program telah rampung dikerjakan, mulai dari pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1,052 km panjang 4 meter, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 10 unit rumah, pengerukan embung, penebaran benih ikan, pelayanan kesehatan gratis, pelayanan administrasi Disdukcapil, pelayanan administrasi Satlantas, hingga operasi pasar murah, sebagai bentuk pembangunan fisik.

Baca juga :   Cegah Krisis Pangan, Bupati Lamongan Salurkan Banpang dan Bansos ke Warga

Sementara, dalam darma bakti TNI non fisik, direalisasikan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan wawasan kebangsaan cinta tanah air dan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan negara, maupun melibatkan masyarakat bergotong royong dalam pembangunan.

Rampungnya program TMMD ke-199 tahun 2024, kedepan dapat membawa kemanfaatan keberkelanjutan yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, menumbuhkan perekonomian masyarakat, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu tentu perlu adanya peran masyarakat dalam memelihara pembangunan yang telah dicapai.

Baca juga :   Sambut Hari Santri, Bupati Bojonegoro Buka Pasar Rakyat Festival Santri 2022

“Kalau program fisik ini tentu perlu adanya dukungan dari masyarakat untuk memelihara pembangunnya seperti infrastruktur jalan, sebab nanti juga percepatan untuk masyarakat memperkoleh akses, dengan demikian pertumbuhan ekonomi diwilayah dapat tumbuh dan masyarakat dapat dimudahakan dengan akses jalan,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan. Dia  mengatakan, pembangunan non fisik tidak kalah pentingnya untuk terus dijaga dan ditanamkan kepada masyarakat agar menjadi modal sosial bagi anak cucu dimasa depan.

“TMMD bersifat nonfisik juga sangat penting, bagaimana menguatkan kebhinekaan dan menguatkan kita rasa gotong royong. Tentu gotong royong ini Pak Kades (Kepala Desa) untuk dapat selalu dijaga, agar apa yang diberikan TNI bermanfaat. Mudah-mudahan terjaga dengan baik dan kita juga harus bertekad. Sehingga ini menjadi modal sosial untuk anak cucu kita di masa depan,” ucap Nalikan.

Baca juga :   Terbaru dari Investasi Bodong, Satu Lagi Terciduk, AKP Yoan: Total 4 Tersangka

Dandim 0812 Letnan Kolonel Arm Ketut Wira Purbawan mengungkapkan progres pembangunan fisik dan non fisik sudah mencapai akhir. Berdasarkan data terakhir capaian pembangunan fisik telah terlaksana 100%. Sedangkan, pembangunan non fisik infrastruktur jalan rabat beton 99%, RTLH 10 unit rata-rata progress 95%, pengerukan embung 95% nantinya pinggiran embut dapat ditanam jagung, singkong, maupun sorgum. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *