INDOSatu.co – MALANG – Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. terpilih secara aklamasi dalam pemilihan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 20 Desember 2023. Dengan hasil itu, ia juga terpilih menjadi calon rektor Kampus Putih UMM untuk empat tahun ke depan.
Terpilihnya putra mantan Menteri Pendidikan almarhum Prof. Abdul Malik Fadjar, MSc tersebut akan diusulkan ke PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah untuk mendapatkan pengesahan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Adapun hasil ini merupakan proses panjang yang dilakukan sejak di tingkat program studi dan fakultas pada Oktober lalu.
Proses tersebut jauh diawali dengan pemilihan dan penetapan organ senat UMM. Kemudian dilanjutkan pembentukan panitia pemilihan rektor periode 2024-2028. Langkah selanjutnya, yakni sosialisasi dan penjaringan di tiap-tiap fakultas yang memunculkan nama-nama calon kandidat.
“Dari situ muncul nama-nama yang bisa dijaring oleh masing-masing fakultas. Ada lebih dari 14 calon nama yang akhirnya diusulkan,” jelas Kepala Humas UMM Moh. Isnaini, M.Pd.
Verifikasi calon kandidat juga dilakukan untuk memastikan semua calon telah memenuhi berbagai syarat. Kemudian para senat melakukan pertimbangan, pemilihan, serta penetapan calon rektor Kampus Putih yang akan diusulkan ke PP Muhammadiyah.
Berdasarkan data hasil penjaringan calon rektor tersebut, Prof. Nazar mendapatkan jumlah pengusul mayoritas, yakni diusulkan oleh 11 fakultas. Sementara, nama-nama di posisi dua dan tiga, masing-masing hanya mendapatkan tiga dan dua pengusul.

Sisa calon kandidat lainnya hanya mendapatkan satu suara. Dari hasil itu, para senat dan peserta menyetujui serta akhirnya menetapkan Prof. Nazar menjadi calon rektor yang terpilih secara aklmasi untuk diusulkan ke PP Muhammadiyah.
Hasil pilihan ini selanjutnya akan dimintakan rekomendasi ke PWM Jawa Timur yang selanjutnya akan diusulkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk ditetapkan melalui SK resmi.
“Iya, tentu saja hasil ini harus melalui pengesahan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang memang menaungi UMM. Semoga, hasil ini bisa memberikan manfaat lebih bagi sivitas akademika UMM, lebih umum juga untuk masyrakat secara luas,” pungkas Isnaini mengakhiri. (*)