Prihatin Hutan Gundul, KTH Wonojoyo Tanam 1.500 Pohon Alpukat di KPS Watu Jonggol

  • Bagikan
AZAZ MANFAAT: Para anggota Kelompok Tani Hutan Wonojoyo Lanching Kusumo, Desa Ngorogunung, Bubulan menanam 1.500 pohon alpukat di lahan gundul dalam program Perhutanan Sosial.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Sebanyak 1.500 bibit alpukat ditanam di kawasan Perlindungan Sungai (KPS) Watu Jonggol, yang melintas di hutan gundul Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur oleh Kelompok Tani Hutan Wonojoyo Lanching Kusumo, Ahad (19/6).

“Kami merasa prihatin mas, melihat hutan di desa-desa di kecamatan Bubulan, khususnya di desa kami, Ngorogunung ini. Kondisinya gundul, setiap hujan pasti timbul banjir bandang,” kata Widodo, Ketua KTH Wonojoyo Lanching Kusumo.

Menurut Widodo, di KPS Watu Jonggol ini, terdapat delapan hektare yang sudah ditanami pohon alpukat. Tidak hanya pohon alpukat yang ditanam, tapi menurut Widodo, juga pohon pete.

Baca juga :   Bojonegoro Raih Penghargaan Smart Economy Terbaik Plus di Ajang ISNA 2022

“Tujuan kami, agar kawasan ini hijau kembali dan tidak ada lagi bencana alam seperti banjir bandang,” ujarnya.

Menurut Widodo, pihaknya kini terus menggalakkan gerakan penanaman pohon petik non tebang. Menurut dia, gerakan tanam pohon ini akan terus dilakukan di kawasan hutan yang gundul dan membahayakan banyak kehidupan manusia.

“Jadi, aneh mas kalau ada yang menuduh, bahwa kami melakukan pembalakan liar, penebangan kayu secara liar. Kami masyarakat hutan, tahu, siapa sesungguhnya yang menebangi kayu di hutan. Ibaratnya ya pagar makan tanamanlah,” jelasnya.

Baca juga :   Semarak Agustusan, Lamongan Gelar Lomba Gerak Jalan SD hingga Tingkat SMA

Secara terpisah, Alham M. Ubey, Sekretaris Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Pemberdayaan Kinerja Peduli Aset Negara (LSM PK PAN) Bojonegoro, menyambut baik kegiatan KTH Wonojoyo yang didampinginya itu.

Menurut dia, sudah seharusnya petani hutan yang sudah memanfaatkan hutan gundul itu dengan menanam pohon, untuk menghijaukan kawasan hutan yang rusak.

LSM PK PAN komitmen dengan gerakan perhutanan sosial yang termasuk program nawa cita Presiden Jokowi.  Setiap sosialisasi dengan KTH, pihaknya selalu menyampaikan agar tidak melakukan penebangan kayu di hutan. ‘’Malah kita sarankan agar menanam pohon, terutama pohon petik non tebang,” katanya.

Baca juga :   CDK-LSM PK PAN Siap Kolaborasi Sukseskan Program Perhutanan Sosial di Bojonegoro

Menurut Alham, tidak hanya KTH Wonojoyo Lanching Kusumo saja yang akan dan telah menanam pohon di KPS-KPS, tapi KTH-KTH lainnya juga diharapkan mengikuti gerakan menanam. Karena itu, Alham yakin, dengan program Perhutanam Sosial, hutan di Bojonegoro akan kembali hijau dan masyarakat hutan jadi sejahteta. “Tujuan perhutanan sosial ya dua hal itu,” tandasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *