INDOSatu.co – JAKARTA – Gubernur Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan diprediksi akan kembali melawan koalisi pemerintah jika maju di Pilgub Jakarta 2024. Hal ini menjadikan banyak pihak yang kemungkinan akan menjegal Anies.
Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, sangat wajar banyak yang ingin menjegal Anies di Pilgub Jakarta. Sebab, potensi Anies untuk memenangkan Pilpres 2029 jauh lebih besar jika berhasil memenangkan pertarungan di Pilkada Jakarta.
Mardani mengibaratkan Anies sebagai sosok harimau yang sulit ditaklukan oleh penguasa. Ia menyebut, jika tidak ingin berhadapan dengan harimau lebih baik dikandangkan.
“Pikiran untuk menghabiskan Mas Anies sangat masuk akal. Ketimbang membesarkan macan ya lebih enak di kerangkeng dan dikandangin saja. Cara mengandangi paling baik itu ya tidak dapat jabatan publik apapun,” kata Mardani kepada wartawan Ahad (26/56).
Lanjut Mardani, jika hal itu terjadi, Anies diyakini masih bisa memenangkan pertarungan. Ia mengatakan, jika nantinya PKS mengusung Anies dan didukung oleh PKB atau NasDem, maka potensi menang masih sangat besar, meski harus berhadapan dengan koalisi pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan rekam jejak Anies sebagai Gubernur Jakarta 2017-2022 dianggap sangat baik oleh masyarakat. Ketokohan dan figur Anies sangat mengakar di benak warga Jakarta.
“Kalaupun mereka melakukan itu semua, at least misal PKS dengan PKB atau NasDem, pokoknya ada 20 persen untuk Anies maju walaupun abis itu dikeroyok saya yakin masih bisa menang,” ucapnya.
Terlebih, jika dalam koalisi Anies ikut disertai dengan dukungan PDI-Perjuangan. Mardani melihat duet antara PKS dan PDIP akan menjadi yang terkuat di Pilgub Jakarta.
“Apalagi PDIP ikut dukung. Karena di peta suara yang saya buat itu PKS itu kuat di Jakarta Timur, Jakarta selatan, Jakarta Pusat, PDIP itu di Jakarta Barat dan Utara jadi kalau dua ini bersatu, Waw!,” ujar Mardani.
Meski demikian, kekuatan pribadi Anies tetap menjadi faktor penentu. Sebab dalam Pilkada figur menjadi faktor penting untuk memenangkan pertarungan.
Mardani melihat, figur penentu kemenangan ada pada diri Anies. Sehingga, meski dihadapkan dengan penjegalan Anies diyakini masih bisa bertahan dan memenangkan pertarungan.
“Walaupun tetap namanya Pilkada itu urusan figur, kalau soal figur pandangan saya Mas Anies punya cukup modal politik,” pungkasnya. (*)