Positivity Rate Rendah, Anies: Jangan Lepas Masker-Longgar Prokes

  • Bagikan
TETAP WASPADA: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meminta warga DKI Jakarta tetap mematuhi protokol kesehatan meski positivity rate hanya 2,4 persen.

INDOSatu.co – JAKARTA –  Meski kondisi persebaran Covid-19 di DKI Jakarta saat ini positivity rate-nya sudah di bawah 5 persen.dan sudah jauh menurun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tetap disiplin dan taat dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) saat melakukan aktivitas di luaran.

“Jadi, jangan berarti posivity rate di bawah 5 persen lepas masker. Masker harus dipakai terus selama masih ada kasus,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/9).

Baca juga :   Anies: Persoalan Terbesar Bangsa Hari Ini Ketimpangan, Ketidaksetaraan, dan Ketidakadilan

Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut meminta agar masyarakat tidak longgar meskipun kasus mulai melandai. Sebab, saat ini sejumlah negara tengah memasuki gelombang ketiga Covid-19.

“PPKM-nya turun, dan level kedisiplinannya harus tetap tinggi. Jangan sampai situasi yang melandai ini dimaknai sebagai sekarang sudah boleh longgar. Sekarang sudah boleh buka masker, sekarang sudah boleh berinteraksi jarak dekat, tidak,” jelas Anies.

Baca juga :   Mengejutkan, Sebesar 33 Persen Pemilih Muda di Jawa Timur Tolak Politik Dinasti

Sedangkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan bahwa, saat ini ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 428 pada Rabu (8/9).

Sementara, jumlah kasus secara keseluruhan, yakni sebanyak 853.599 kasus. Lalu sebanyak 835.700 orang dinyatakan negatif dengan tingkat kesembuhan 97,9 persen.

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,4 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9).

Baca juga :   PPKM Darurat di DKI Jakarta Sedang Diuji

Dwi menyatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta pun turun sejumlah 256 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 4.513 orang yang masih dirawat atau isolasi mandiri. (ad/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *