Plt. Bupati Rouf Beri Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi terhadap R-APBD 2025

  • Bagikan
JAWAB PU: Plt. Bupati Lamongan Abdul Rouf (dua dari kanan) usai menghadiri rapat paripurna dengan agenda Eksekutif jawab PU Fraksi terkait RAPBD 2025 di Gedung DPRD Lamongan, Rabu (6/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Plt. Bupati Lamongan Abdul Rouf memberikan Jawaban Eksekutif atas Pandangan Umum Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2025, di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Lamongan, Rabu (6/11).

Secara menyeluruh, Plt. Bupati Rouf menanggapi atas pertanyaan, masukan, maupun saran dari ketujuh fraksi DPRD Kabupaten Lamongan yang disampaikan pada Senin (4-11) lalu.

Kata Pak Rouf, sapaan akrabnya, bahwa proyeksi terjadinya penurunan pendapatan daerah sebesar 5 persen jika dibandingkan dengan APBD 2024, disebabkan karena proyeksi yang digunakan pada pendapatan dana transfer masih menerapkan ketetapan APBD 2024. Sehingga, diperlukan adanya penyesuaian ketetapan yang definitif dari pemerintah pusat.

Baca juga :   Bupati Lamongan Bagikan Bonus untuk Atlet Berprestasi di Porprov ke-VIII

Meski demikian, Pemkab Lamongan akan mengoptimalisasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) mulai dari melakukan kajian dan upaya optimal terhadap potensi obyek pungutan pajak dan retribusi daerah, akselerasi penilaian aset dan barang milik daerah agar sesuai dengan harga pasar, hingga optimalisasi kinerja badan usaha milik daerah (bumd) akan difokuskan pada tata kelola yang baik.

Baca juga :   Alumni Kedokteran Unair Tertarik Penanganan ODGJ di Kabupaten Lamongan

“Proyeksi rendahnya beberapa obyek PAD dikarenakan tingkat demand dan realisasi masih berskala kecil, bahkan cenderung stagnan,” ucap Rouf.

Sementara itu, di sektor belanja daerah yang difokuskan pada tujuh sektor, yakni sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, perindustrian, pertanian dan perikanan, pelayanan publik, serta sosial kemasyarakatan dan ketertiban umum.

Fokus pembangunan APBD 2025 tersebut, atas pertimbangan berbagai tantangan serta situasi perekonomian global yang masih dinamis dengan risiko dan ketidakpastian.

Baca juga :   Resmi Miliki Rumah Inspirasi, Pemuda Lamongan Bebas Salurkan Ekspresi

“Meskipun dibayangi dengan kondisi pendapatan yang terbatas dan fiskal yang defisit, Pemerintah Daerah berkomitmen meningkatkan pembangunan berkelanjutan yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, penanggulangan kemiskinan dengan meningkatkan usaha ekonomi produktif, dan pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien,” pungkas Rouf. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *