Petik Melon di Smart Green House, Plt. Bupati Rouf: Holtikultura Salah Satu Unggulan Lamongan

  • Bagikan
INOVASI PERTANIAN: Plh. Bupati Lamongan Abdul Rouf (kanan) menunjukkan melon milik Mat Iskan yang baru dipetik di Smart Green House melon di Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Guna memasifkan pembangunan di bidang pertanian, Pemkab Lamongan terus mendukung petani dalam melakukan diversifikasi pangan. Salah satu komoditas diversifikasi yang unggul di Kabupaten Lamongan adalah melon. Hal itu disampaikan Plt. Bupati Lamongan Abdul Rouf saat melakukan petik melon di Green House melon di Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, siang.

“Saat ini di Kabupaten Lamongan komoditas yang sedang berkembang dan naik adalah melon, baik yang ditanam di lahan atau tegal atau sawah juga lahan berupa greenhouse atau smart green house,” tutur Abdul Rouf.

Kenaikan tersebut dapat dilihat dari produksi melon pada tahun 2023 ke 2024. Sedangkan produksi di tahun 2024 ini berada pada luas tanam 89 hektare, dengan luas panen mencapai 62 hektare.

Baca juga :   Bupati Yuhronur dan 47 Perusahaan di Lamongan Dianugerahi Penghargaan K3 2023

“Produksi melon terus meningkat, rata-rata produktivitas melon di tahun 2024 adalah 171,60 Ku/Ha atau 17,16 Ton/Ha,” ungkap Rouf.

Menurut Rouf, melihat potensi melon yang terus berkembang signifikan, maka diperlukan upaya optimal melalui hulu hilir pertanian. Selain itu, peningkatan kapasitas kelembagaan petani juga diperhatikan dengan inisiasi dan pembinaan.

Dengan kolaborasi inklusif tersebut dipastikan mampu mewujudkan pertanian inklusif yang semakin maju mandiri dan tangguh.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan Pemkab Lamongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan ialah pengembangan secara teknis budidaya melon. Yakni penerapan teknologi hidroponik di Kelompok Tani Putih Widhe Sendangharjo Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong.

Baca juga :   Laporan Khusus: 2 Tahun Duet Yuhronur-Rouf, Momentum Evaluasi dan Menata Lamongan

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan juga aktif melakukan pendampingan budidaya melon, baik budidaya dengan menggunakan metode lahan maupun menggunakan smart green house.

Greenhouse melon yang dikelola oleh Mat Iskan sejak tahun 2020 memiliki perkembangan yang pesat. Pasalnya, pada awal didirikan hanya memiliki satu unit, dan pada tahun 2024 ini sudah ada 21 unit greenhouse melon (18 beroperasi dan 3 proses pembangunan).

Baca juga :   BPS: Angka Kemiskinan Lamongan Turun, Bupati Ungkap Komitmen 11 Program Prioritas

“Greenhouse melon ini kami rintis sebagai solusi dalam rangka peningkatan pendapatan pertanian,” tutur Mat Iskan.

Seluruh greenhouse yang dikelola Mat Iskan memiliki seribu pohon dalam satu unit greenhouse melon. Karena membidik pasar menengah keatas, greenhouse yang dikelola tenaga keluarga ini menanam dua varietas Inthanon dari Belanda dan Sweetnet dari Thailand.

“Pemasarannya kami sudah bermitra dengan perusahaan. Dalam satu tahun greenhouse kami mampu melakukan empat kali panen,” kata Mat Iskan.

Mat Iskan menyatakan bahwa, model tanam menggunakan greenhouse ini banyak diminati generasi milenial. Yangmana sangat baik untuk regenerasi petani di Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *