Perluas Akses Pendidikan, Bupati Yuhronur Dekatkan Pendidikan melalui Perintis

  • Bagikan
PEDULI SDM: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah) saat saat safari ramadan di Banjargondang, Bluluk, Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan memperluas akses pendidikan dengan memberikan kesempatan yang sama untuk masyarakat di seluruh wilayah Lamongan melalui program perintis (pendidikan berkualitas dan gratis).

Program yang telah berjalan sejak 2021 tersebut telah mengcover sebanyak 12.986 siswa/mahsiswa. Tercatat di tahun 2023, terdapat 6.466 penerima beasiswa mulai dari tingkat SD sederajat hingga S2.

Melalui anggaran sebesar Rp 6,230 miliar beasiswa perintis tersalurkan untuk SD/ MI (3000 siswa), SMP/ MTs (1800 siswa), SMA/ SMK/ MA (568 siswa), S1 Baru Gaskin (225 mahasiswa), S1 On Going (41 mahasiswa), S1 Prestasi (30 mahasiswa), S1 Guru PAUD (50 mahasiswa), S1 Guru Inklusi (10 mahasiswa), S2 Baru (2 mahasiswa), S1 Perpanjangan (738 mahasiswa), S2 Perpanjangan (1 mahasiswa), S1 Perpanjangan Guru (1 mahasiswa).

Baca juga :   Apresiasi ASN Pengabdi dan Purna Tugas di Lamongan Warnai Resepsi HUT ke-51 Korpri

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) berharap, kehadiran beasiswa perintis dapat memberikan akses pendidikan yang sama untuk seluruh kalangan masyarakat, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena biaya.

“Bapak ibu, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya beasiswa yang sudah diberikan pemeirntah, nanti akan disurvei. Hari ini sudah hampir 6500 dari tingkat SD, SMP,SMA yang diberikan. Pemeirntah tidak ingin ada anak Lamongan yang tidak sekolah karena biaya. Monggo di gulawentah (merawat) apa yang diberikan,” tutur Pak Yes saat safari ramadan di Banjargondang, Bluluk, Lamongan.

Baca juga :   Jelang Pemilu 2024, PPP Bojonegoro Mulai Panasi Mesin Politik di Tingkat Akar Rumput

Tidak hanya itu, dalam mendukung akselerasi pendidikan, Pemkab Lamongan mendekatkan pelayanan perpustakaan keliling yang hadir di berbagai wilayah Lamongan. Dari awal tahun hingga 22 Maret. Program ini telah hadir di 76 lembaga pendidikan maupun kecamatan.

Kontribusi ini mampu memberikan dampak positif terhadap tingkat kegemaran membaca (TGM) Kabupaten Lamongan yang mengalami kenaikan dari 65,90 persen di tahun 2022 menjadi 66,21 di tahun 2023.

Baca juga :   Amankan Nataru, Kapolres AKBP Bobby Pastikan Lamongan Siagakan 204 Personel

Tidak hanya itu, IPM Lamongan mengalami peningkatan dari 74,02 di tahun 2022 menjadi 74.53 (kategori baik) ditahun 2023. Sementara rata-rata lama sekolah Kabupaten Lamongan saat ini berada diangka 8,34 dengan harapan lama sekolah yang sudah mencapai 14,02 tahun, setara lulus D2. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *