Peringati Maulid Nabi, Napi dan Petugas Lapas Bershalawat

  • Bagikan
SIRAMAN ROHANI: Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad di Lapas Kelas 1 Semarang. Para napi dan pegawai berbaur menggemakan shalawat nabi di dalam Lapas.

INDOSatu.co – SEMARANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar Pengajian Akbar dan Shalawat Nabi dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443H/2021M, Rabu (27/10).

Kegiatan yang mengangkat tema “Meneladani Rasulullah SAW, Membentuk Pribadi dengan Akhlakul Karimah” itu berlangsung di aula kunjungan Joglo Ageng Lapas Semarang dan dipungkasi doa dan bermunajat kepada Allah SWT. Kegiatan tersebut diawali dengan bershalawat Nadhom Islam Kaffah yang dipimpin oleh narapidana pemenang juara lomba dan diikuti oleh seluruh jamaah pengajian.

Kalapas Kelas 1 Semarang, Supriyanto mengatakan, selain menggelar shalawat nabi, juga dihelat pengajian akbar. Tak hanya itu. Lapas Semarang juga menyelenggarakan kegiatan lomba, diantaranya lomba azan dan iqamah, muratal Al-Quran, hafalan Asmaul Husna, dan lomba Kreasi Nadhom Islam Kaffah.

Baca juga :   Petugas Lapas Semarang Dilatih Penanganan Napi Penyandang Disabilitas

“Dengan peringatan Maulid Nabi ini, diharapkan tidak hanya seremonial belaka, namun kita semua dapat mencontoh sifat-sifat akhlakul karimah dari Nabi Muhammad SAW,” kata Supriyanto.

“Jangan berkecil hati, walau menjalani pidana di Lapas, teruslah berupaya untuk memperbaiki diri dan selalu meningkatkan ibadah, karena belum tentu orang di luar sana imannya lebih baik daripada kita yang ada di Lapas,” ungkapnya.

Baca juga :   PTM Diminta Laporan Harian, Ganjar Izinkan Ujicoba Perguruan Tinggi

Sementara Ustad Ali Mahrus dalam tausiahnya menyampaikan, dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad karena didasari rasa cinta yang mendalam. Rasa gembira juga bisa menyebabkan bertambahnya rasa iman kepada Rasulullah SAW dan semakin senang menjalankan ajaran agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW, yakni agama Islam.

“Teguhkan rasa cinta kita terhadap Nabi Muhammad SAW. Kecintaan kepada utusan Allah SWT harus melampaui kecintaan kita kepada segalanya. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kecintaan kita pada Nabi Muhammad SAW, maulid Nabi menjadi salah satu pengingat kita untuk selalu memegang teguh prinsip tersebut,” lanjutnya.

Baca juga :   Banjir karena Tanggul Sungai Jebol, Bupati Kudus: Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan pemberian hadiah kepada para pemenang perlombaan dan diselingi dengan penampilan Grup Alpasis Qasidah WBP Lapas Semarang.

“Karena itu, kami mohon kerjasamanya. Ini kan ada kelonggaran operasional sampai jam 00.00 WIB. Jatahnya tutup ya tutup. Jangan melebihi,” pungkas ustad Ali Mahrus. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *