Peringati Lingkungan Hidup Sedunia dengan Uji Emisi Kendaraan Dinas

  • Bagikan
MOBIL SEHAT: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menempelkan liflet bagi kendaraan dinas yang sudah menjalani uji emisi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di halaman Gedung Pemkab Lamongan, Rabu (5/6).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemkab Lamongan, Jawa Timur melakukan uji emisi kendaraan dinas kepala OPD dan Camat sebanyak 38 unit di Halaman Kantor Pemkab setempat, Rabu (5/6). Pengujian tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen hidup rendah emisi yang dimasifkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan bersama UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) mengatakan, uji emisi kendaraan bermotor yang diselenggarakan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia, merupakan momentum untuk menerapkan budaya hidup rendah emisi di seluruh sektor.

Baca juga :   Kukuhkan Dekranasda, Yuhronur: Harus Lebih Dikenal dan Ayomi IKM

“Momentum lingkungan hidup adalah penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan, yang mengandung arti seluruh masyarakat bergandeng tangan menguatkan kolaborasi dalam penyelesaian krisis iklim melalui pembudayaan hidup rendah emisi di seluruh sektor baik pertanian, peternakan, industri, pengelolaan smapah maupun lainnya,” tutur Pak Yes.

Untuk mewujudkan misi penyelesaian krisis global sekaligus menjaga kualitas lingkungan hidup, Pemkab Lamongan telah merumuskan arah kebijakan dan langkah strategis, diantaranya melalui kebijakan penguatan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui instruksi Nomor 1 Tahun 2023 dengan terwujudnya 38 wilayah proklim di Kabupaten Lamongan.

Baca juga :   Gubernur dan Bupati Maksimalkan Percepatan Perbaikan Jembatan Ngaglik 1, Balun, Lamongan

Sedangkan kebijakan tentang Pengurangan Sampah, mengharuskan Camat, Kades untuk melakukan pengelolaan sampah. Pelaksanaan program green and clean juga telah dilakukan dan sudah berlangsung 10 tahun terakhir. Inovasi pengelolaan sampah yang menjadikan Lamongan sebagai daerah studi banding banding, hingga lainnya.

Komitmen mewujudkan wilayah yang bersih, indah dan teduh tersebut menunjukan dampak positif bagi daerah yang dibuktikan melalui lingkungan hidup Kabupaten Lamongan di tahun 2023 sebesar 64,27 atau di level sedang. Capaian penanganan sampah mengalami kenaikan dari 26,31% di tahun 2022 menjadi 36,65% di tahun 2023. Sementara langkah pengurangannya 17,51. Angka ini naik yang sebelumnya hanya 13,27%.

Baca juga :   Lamongan Masuk Nominasi 10 Besar Peduli Ketahanan Pangan Award 2023

Tidak hanya itu. Guna keberlangsungan pengelolaan lingkungan hidup, Pak Yes menekankan kepala sekolah untuk mengembangkan edukasi sampah dan lingkungan melalui adiwiyata.

“Jadikan spirit menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian, konsisten memperbaiki lingkungan di Lamongan secara berkelanjutan. Terima kasih kepada masyarakat, khususnya relawan lingkungan yang membersamai pemerintah dan tanpa henti menggelorakan pelestarian lingkungan,” pungkas Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *