Peringati HKN Ke-59, Bupati Ajak Kampanye Hidup Sehat untuk Kesehatan Jiwa

  • Bagikan
PEDULI KESEHATAN: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tenga) menyampaikan pengarahan di acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang diselenggarakan di Titik Nol KM Kabupaten Lamongan (Alun-Alun Kabupaten Lamongan), Ahad (12/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang jatuh tepat pada 12 November, Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan setempat bersama insan kesehatan di seluruh Lamongan menggelar Jambore Hari Kesehatan Nasional 59 dan kesehatan Jiwa Sedunia kampanye hidup bersih dan sehat yang diselenggarakan di Titik Nol KM Kabupaten Lamongan (Alun-Alun Kabupaten Lamongan), Ahad (12/11).

Diikuti sebanyak 32 Puskesmas, 17 rumah sakit, dan organisasi profesi di Kabupaten Lamongan, para peserta kampanye saling membagikan sovenir seperti tumbler, kotak makan, buah-buahan, sabun, sikat gigi dan pasta gigi, hingga berbagai sovenir menarik yang dibagikan kepada masyarakat Lamongan yang sedang melakukan Car Free Day di sepanjang mengelilingi Alun-Alun.

Kegiatan itu sebagai salah satu bentuk penguatan promosi pelayanan kesehatan sekaligus ajakan untuk hidup sehat dan bersih yang dimulai dari diri sendiri yang sejalan dengan tema HKN ke-59, yakni ‘Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju’ dan tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ‘Mental Health is a Universal Human Right’.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Berangkatkan Ratusan Penumpang Balik Mudik Gratis Tiga Bus

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memberangkatkan kontingen kampanye mengajak seluruh insan kesehatan untuk bersama-sama membangun kesehatan jiwa dan raga masyarakat Lamongan.

“Hari ini kita akan memperingati Hari Kesehatan Nasional dengan tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. Mens sana in corpore sano. Didalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat. Untuk itu, mari kita bangun kesehatan Lamongan, baik raga maupun jiwanya. Mari kita jadikan Lamongan sehat, Lamongan megilan,” ajak Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.

Sebab, seperti halnya dikatakan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Herwidyah Sidhayatri, transformasi kesehatan untuk Indonesia maju, salah satunya adalah transformasi pelayanan primer yang tidak hanya berpaku pada pelayanan kesehatan kuratif (pelayanan pengobatan) saja, melainkan melalui pencegahan.

Baca juga :   Bangkitkan Perekonomian, Dua Tenant Baru Turut Ramaikan Plaza Lamongan

“Kita diminta untuk segera memperkuat promosi kesehatan, karena pelayanan kesehatan tidak akan pernah selesai kalau kita hanya terpaku pada kuratif atau mengobati saja. Tetapi, bagimana kita mencegah masyarakat kita untuk tidak sampai sakit. Karena pembiayaan kesehatan tidak pernah selesai kalau kita hanya berputar kesehatan kuratif. Berapa pun dana yang dikucurkan tidak pernah menyelesaikan masalah,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mencegah dan mengubah stigma masyarakat akan kesehatan mental, pada waktu yang sama dilaksanakan senam kesehatan jiwa dan senam cuci tangan, yang dilanjutkan bincang sehat dan tanya jawab kesehatan jiwa oleh dr. Eka Catur Prasetya.

Baca juga :   Ratusan Anak 'Serbu' Pendopo Lamongan, Petugas Siapkan Trik Khusus Cegah Rewel

Kata dr Catur, mengalami kesehatan jiwa itu wajar dan mungkin terjadi kepada siapapun. Karena itu, Catur mengajak memberhentikan memberikan stigma, tentang cap buruk soal kesehatan jiwa karena it’s okay to be not okay.

”Mari wujudkan keluarga yang lebih kuat, bisa saling merasakan satu sama lain, anak yang bisa kita pahami, satu rumah, tapi kaya berbeda semua isi kepalanya hari ini masih banyak PR yang harus kita kerjakan, terlebih di tengah kemajuan teknologi, gadget memberikan banyak dampak terhadap kehidupan kita” ucap dr. Catur.

Sementara, sebagai salah satu bentuk memenuhi hak sebagai warga Lamongan, Dinkes Lamongan telah melangsungkan Jambore Kesehatan Jiwa pada Rabu lalu. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *