Peringati Harlah Satu Abad NU, Erick-Yenny Jadi Ketua Pengarah dan Ketua Pelaksana

  • Bagikan
GAWE BESAR: Ketua PBNU Yahya C. Staquf (tengah, tiga dari kiri) didampingi para pengurus PBNU memencet tombol sebagai awal dimulainya peringatan Satu Abad NU, di Hotel Sultan, Senin (20/6).

INDOSatu.co – JAKARTA – Tidak lama lagi, PBNU akan menggelar acara akbar dalam rangka memperingati Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama. Guna menyukseskan acara tersebut, tak tanggung-tanggung, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menunjuk Erick Tohir sebagai Ketua Pengarah (Steering Committee) dan Zannuba Arifah Chafsoh atau yang akrab dikenal Yenny Wahid sebagai Ketua Pelaksana (Organizing Committee).

Rencana Harlah Satu Abad NU tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 66/A.II.04/06/2022 yang ditandatangani pada Senin (6/6) lalu oleh Rais Aam dan Katib Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Akhmad Said Asrori, serta Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PBNU Yahya Cholil Staquf dan Saifullah Yusuf.

Baca juga :   Erick Thohir Merangkak, Anies Juarai Survei IPO

Yenny pun turut hadir mendampingi Gus Yahya pada Konferensi Pers Peringatan Harlah Satu Abad NU di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Senin (20/6).

Dalam konferensi pers itu, Yenny menjelaskan bahwa, Nahdlatul Ulama akan menggelar hajat besar dalam memperingati Harlah keseratusnya. Meski demikian, puncak harlah satu abad NU ini akan diselenggarakan pada tahun depan, namun rangkaian kegiatannya sudah dimulai dari tahun ini. ‘’Rangkaian acaranya dimulai dari tahun ini,” katanya.

Baca juga :   Sampaikan Terima Kasih kepada Para Undangan, Ketuk Palu, Gus Yahya Resmi Tutup Forum R20

Yenny menyebut bahwa usia seabad ini menjadi satu kebangkitan atau dalam bahasa lain adalah Renaisans. Menurut Yenny, renaisans mengindikasikan lahirnya suatu peradaban baru. “Itu semangat yang diusung dalam harlah NU tersebut,” kata putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Erick dan Yenny bersama Katib Aam PBNU Akhmad Said Asrori dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, turut mendampingi Rais Aam dan Ketua Umum PBNU KH MIftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf dalam meluncurkan rangkaian kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU ini. Berdasarkan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar tahun 2010, harlah NU diperingati setiap tahun Hijriyah pada tanggal 16 Rajab.

Baca juga :   Lahirkan Sejumlah Perkum, Konbes NU 2024 untuk Tingkatkan Kinerja Organisasi

Sebagaimana diketahui, NU lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 16 Rajab 1344 H. Saat ini, tahun Hijriyah sudah memasuki penghujung tahun 1443 H, yakni bulan kesebelas, Dzulqa’dah. Kurang dari sembilan bulan lagi, NU akan menggenapi usianya yang keseratus tahun atau satu abad dan memasuki abad keduanya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *