Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Jadi Penggugah Kesetiaan terhadap Ideologi Negara

  • Bagikan
JADI MOTIVASI PELAJAR: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyerahkan penghargaan terhadap para pelajar berprestasi yang dirangkai dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2022 di Alun-Alun kota setempat.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemkab Lamongan menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 2022, di Alun-Alun Kabupaten Lamongan dengan khidmat dan tertib, Sabtu (1/10).

Diikuti jajaran Forkopimda hingga mahasiswa dan pelajar, momen tersebut diharapkan menjadi penggugah bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Lamongan, untuk senantiasa tetap setia terhadap Pancasila sebagai ideologi negara.

Diperingatinya Hari Kesaktian Pancasila, tidak bisa dilepaskan dari insiden pemberontakan Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) terhadap menewasnya 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD, yang 7 jenazahnya dimasukkan ke sumur sedalam 12 meter atau dikenal dengan Lubang Buaya. Sehingga, untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam aksi G30S/PKI tahun 1965, setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila

Baca juga :   Harhubnas 2023 Bupati Yuhronur Minta agar Fokus Tingkatkan Layanan Keselamatan

Sebagai peneguhan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) bertindak selaku inspektur upacara, pada kesempatan tersebut membaca teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Selain itu, teks ikrar kesetiaan terhadap Pancasila dibacakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Lamongan Abdul Ghofur.

Hari Kesaktian Pancasila dijadikan tekad bersama untuk terus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga :   Berhasil Bangun Kualitas Keluarga, Lamongan Masuk 5 Besar Ibangga Award 2023

“Kesaktian Pancasila dapat kita implementasikan melalui banyak hal, seperti hidup bergotong royong, maupun menerapkan nilai-nilai kesadaran untuk bernegara dengan sebaik-baiknya, melalui pengamalan nilai-nilai yang telah kita ketahui bersama,” pesan Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *