Penipuan Jemaah Umrah Kembali Terjadi, Yandri: Jangan Terlena dengan Tawaran Murah

  • Bagikan
BERI SANKSI TEGAS: Wakil Ketua MPR, H. Yandri Susanto S.Pt, mengaku prihatin dengan terjadinya kembali penipuan jamaah umrah. Yandri merespon masalah itu saat melakukan kunjungan kerja ke Serang, Banten, pada 4 April 2023.

INDOSatu.co – BANTEN – Wakil Ketua MPR yang juga anggota Komisi VIII DPR, H. Yandri Susanto S.Pt, merasa prihatin dengan terjadinya kembali penipuan jamaah umrah. Hal itu disampaikan Yandri saat melakukan kunjungan kerja ke Serang, Banten, pada 4 April 2023.

Diberitakan dalam berbagai media, disebutkan bahwa PT Naila Syafaah Wisata Mandiri menelantarkan ratusan jemaahnya di Arab Saudi sekitar November 2022. Kasus ini terbongkar setelah Satgas Antimafia Umrah Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag).

Atas kejadian tersebut, Yandri Susanto mengatakan agar umat Islam yang berkeinginan untuk umrah maupun haji agar hati-hati jangan cepat tergoda atau terkesima dengan beberapa tawaran yang tidak wajar. Misalnya dari sisi biaya yang murah, kepengurusan dokumen yang gampang, dan tidak mengikuti antrian.

Baca juga :   Rupiah Anjlok, Komisi VII DPR: Pemerintah Jangan Terburu-buru Naikan Harga BBM

“Kita harus tetap cermat,” ujarnya. Bila umat Islam hati-hati dan cermat dalam memilih dan memilah tawaran dari biro perjalanan haji dan umrah, maka akan terhindar dari penipuan.

Yandri Susanto juga meminta regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama agar tidak ada kata toleransi atau kata ampun kepada biro perjalanan umrah dan haji yang nakal.

Baca juga :   Respon Putusan Fadel, Wakil Ketua MPR: Prematur, Ada Pendapat Bahayakan Sistem Ketatanegaraan

“Bila nakal harus langsung di-black list dan pihak keamanan harus serius menangani agar ada efek jera, sehingga tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang,” papar Yandri.

Biaya murah, dokumentasi yang gampang serta tidak mengikuti antrian, menurut Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, merupakan tawaran yang sering diiming-imingkan kepada umat Islam yang hendak umrah.

Menyikapi iming-iming tersebut, anggota DPR dari Dapil II Banten, itu harap masyarakat melakukan cross cek. Sebaiknya, masyarakat bertanya-tanya kepada saudara dan teman yang sudah pernah umrah untuk membandingkan harga dan bagaimana cara mengurus dokumennya.

Baca juga :   Komite I DPD RI Soroti Keluar Masuk WNA, Wamenkum-HAM Ngaku Sulit Mengawasi

“Maka jangan cepat terlena dengan iming-iming murah, mudah, dan cepat,” ujarnya.

Meski pelaku dalam kasus penelantaran jamaah umrah sudah ditangkap, namun kejadian serupa bisa terulang karena penipuan itu ada penipu dan ada yang mau ditipu. Kasus penipuan, menurut Yandri, sudah berulang-ulang dan terkadang jumlahnya besar dan masif. Untuk itu perlu mendapat perhatian serius.

“Bagi calon jamaah umrah dan haji perlu hati-hati dalam memilih dan memilah biro travel perjalanan,” tegas Yandri. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *