Pengurus PBSI Dikukuhkan, Bupati Anna: Program Kerjanya Bentuk Pengurus dan Klub

  • Bagikan
MINTA LEBIH SERIUS: Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah dalam sambutannya berharap, untuk memiliki atlet bulu tangkis yang unggul, pengurus PBSI Bojonegoro perlu membentuk klub di tingkat kecamatan di 28 kecamatan di Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bojonegoro periode 2020 -2024 resmi dikukuhkan di Aula Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Sabtu (26/3). Usai dilantik, jajaran pengurus langsung menggelar rapat kerja.

Kegiatan rapat kerja dan pelantikan pengurus PBSI Bojonegoro itu berdasarkan surat keputusan dari Pengurus PBSI Provinsi Jawa Timur tentang pengukuhan pengurus Kabupaten PBSI Bojonegoro masa bakti 2020-2024.

Beberapa nama beken masuk dalam jajaran kepengurusan. Baik menjadi pengurus harian maupun menjadi Dewan Pembina. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah; Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad; Dandim 0813 Letkol Arif Yudho Purwanto; Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur; Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bojonegoro; serta Ketua KONI Bojonegoro. Deretan nama-nama tersebut jelas tidak asing bagi publik Bojonegoro, dan mereka ikut dalam kepengurusan PBSI tersebut.

Sementara, duduk di jajaran penasihat, terdapat nama Agus Purwanto, Hidayat Rahman, Kompol Yusis Budi Krismanto dan Mochtar Setijohadi. Untuk ketua Dewan Penasihat, dipercayakan pada Koko Tricahyono, Ketua Dewan Pengawas Masirin, Wakil Ketua Sugeng Firmanto, Sekretaris Tresno Susilo.

Baca juga :   Gelar Ramah Tamah dengan Keluarga Pejuang, Bupati Anna: Terus Bangun Infrastruktur

Ketua Umum PBSI Provinsi Jawa Timur yang diwakili Sekretaris Umum, Joko Purnama, menyampaikan terima kasih atas pengukuhan pengurus PBSI Kabupaten Bojonegoro di tempat yang megah, Aula Pendopo Malowopati, Bojonegoro ini.

“Penyediaan fasilitas dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara Pemkab Bojonegoro dengan PBSI, yang mana pencapaian prestasi itu tidak bisa terwujud tanpa adanya kerjasama dengan semua stakeholders yang ada di kabupaten Bojonegoro, ” bebernya.

Pengurus PBSI Jatim, kata dia, sangat mengapresiasi semua keinginan dan harapan atas dilantiknya pengurus yang baru ini, yang tentunya agar bulu tangkis di Bojonegoro nanti bisa maksimal dan siap untuk menyambut Porprov 2022 di bulan Juli nanti. Bulu tangkis Bojonegoro diharapkan bisa lebih berbicara dan berprestasi, ” harapnya.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengatakan, dalam memanaj atlet, yang terpenting, selain pola pembinaan yang kontinyu, manajemen organisasi itu juga harus baik, termasuk mulai dari rekrutmen SDM-nya. Para calon atlet bisa terdidik dengan baik agar ke depannya menjadi atlet-atlet yang unggul dan bisa menjadi juara.

Baca juga :   Progres Positif, Indra Sjafri: Tim U-20 Indonesia Terus Alami Performan

“Sebuah organisasi olah raga dikatakan sukses, jika dampak pembinaan para atlet itu berbuah menjadi juara. Baik juara tingkat kabupaten, juara provinsi, hingga juara nasional. Karena itu, pada kesempatan ini, bupati meminta kepada seluruh PBSI beserta jajarannya terus bersemangat dalam menjalankan tugas, terutama niatnya dalam mencetak para atlet bulu tangkis yang tangguh di Bojonegoro, ” tuturnya.

Dalam raker berikutnya nanti, Bupati Anna berharap pengurus PBSI perlu membuat blue print yang dituangkan dalam program kerja. Misalnya, pertama, mencari atlet tingkat kecamatan, pembentukan pengurus kecamatan, yang mereka mempunyai semangat untuk bidang olahraga bulu tangkis.

“Sehingga, ke depan, pengurus bisa mudah mencari bibit di setiap kecamatan. Dengan menyisir potensi atlet dari bawah, maka di situlah akan ditemukan dan difilter secara bertahap ditemukan bibit atlet berbakat, ” harapnya.

Pemkab Bojonegoro, kata Bupati Anna, juga mempunyai program KPOB atau Kartu Pembinaan Olahraga Berkelanjutan. Kartu tersebut diperuntukan bagi yang jadi anggota, dan atlet tersebut bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten.

Baca juga :   Kenalkan Potensi Ekonomi Bojonegoro, UMKM Pamerkan Ekraf di Anjungan Jatim TMII

Dengan penduduk sebanyak 1,4 juta warga, Bupati Anna yakin dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit atlet dengan usia yang masih produktif, mulai dari usia 10 tahun sampai 15 tahun dan usia 16 sampai 21 tahun.

Bupati berharap, dalam rapat kerja PBSI nanti, di setiap kecamatan harus ada klub bulu tangkis yang bisa dijadikan sarana berlatih bagi para calon atlet. Sebab, pemerintah kabupaten sangat men-support dan mendukung penuh PBSI Bojonegoro dalam penjaringan dan pembibitan para atlet.

“Harapannya, mulai bulan Mei sampai Juni, setidaknya telah terbentuk klub dan pengurus bulu tangkis di 28 kecamatan, yang nantinya dapat disisir untuk menjaring para atlet berbakat,” tambahnya.

Bupati Anna juga berpesan, dalam mengemban amanah menjadi pengurus PBSI Bojonegoro, jangan sampai digunakan sebagai alat untuk mencari penghasilan, namun harus diniati membantu pemerintah untuk mencari bibit-bibit atlet yang nantinya bisa juara, sehingga membanggakan Kabupaten Bojonegoro. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *