Pengurus dan Banom MWC NU Kerek Kolaborasi Gelar Seminar Hari Santri dan Kepemudaan

  • Bagikan
INTERAKTIF: Para pengurus MWC NU Kecamatan dan narasumber menghadiri acara seminar dalam Rangka Hari Santri dan Kepemudaan yang digelar di Kantor MWC NU Kereka. Acara tersebut juga disisipi pesan untuk datang ke TPS menyalurkan aspirasi untuk memilih bupati-Wabup Tuban dan Gubernur-Wavuh Jatim.

INDOSatu.co – TUBAN – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2024, Pengurus dan Banom MWC NU Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengadakan Seminar Hari Santri dan Kepemudaan. Kegiatan yang menghadirkan jajaran Anggota IPNU/IPPNU, GP Ansor, Fatayat, Pagar NUSA, dan Lakspesdam MWC NU Kerek ini dilaksanakan di Gedung Aula Kantor MWC NU Kerek di Jalan Raya Margorejo Kecamatan. Kerek.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Rois Syuriah MWC NU Kerek KH. Moh. Karsidin dan Bapak K. Hasyim Asyari S.H., selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Kerek. sedangkan pembicara seminar yang berlangsung sangat interaktif itu adalah Dr. Muhammad Aziz, Ketua LAKSPESDAM MWC NU Kerek dan Ihda Shofiyatun Nisa M.H. pengurus LPBH MWC NU Kerek.

Dalam paparannya, Aziz lebih banyak menyoroti tentang peran dan keterlibatan santri dan pemuda dalam konteks untuk terlibat aktif dalam suksesi kepemimpinan di tingkat Daerah, khususnya di Kabupaten Tuban. Dia juga memberikan paparan berkaitan tentang kriteria pemimpin ideal ala Santri dan Pemuda Masa Kini.

Baca juga :   Taat Aturan, Bupati Bojonegoro Akan Kirim Raperda APBD 2024 untuk Dibahas Bersama DPRD

“Minimal memenuhi tiga kreteria, pertama harus memiliki kelebihan, skill dan keunggulan pada diri seorang pemimpin. Kedua, memiliki jiwa yang pemaaf dan tepo seliro kepada mitra dan petner kerjanya. Dan yang ketiga, dari kritetia, pemimpin harus memiliki visi yang inisiator dan berjiwa pelopor, spririt tersebut diambilkan dari khazanah kitab klasik yang biasa dikaji oleh santri NU, yaitu Kitab Alfiyah Ibnu Malik, khususnya dalam Bab Al-Mubtadawal Khobar, yaitu syair yang berbunyi, Mubtadaun zaidun wa adzirun khobar, serta potongan syair lainnya, yang berbunyi; wa rofaul mubtadai bil ibtida,” ungkap Aziz.

Baca juga :   Dinilai Komitmen Ciptakan Zero Accident di Perlintasan, PT KAI Apresiasi Bupati Lamongan

Sementara itu, Ihda Shofiyatun Nisa memberikan materi terkait peran santri dan pemuda dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah, khususnya di Kabupaten Tuban. Dalam paparanya, presentasi pemilih milenial dan Gen Z saat ini sangat mendominasi, bahkan lebih dari 50 %.  Karena itu, pemuda yang secara prosentasi mayoritas tersebut, harus terlibat aktif dalam mensukseskan Pemilihan Serentak Kepala Daerah.

Ketua Tanfizdiyah MWC NU Kerek, Hasyim Asyari S.H., yang ikut dalam acara pembukaan seminar itu, merasa sangat senang dengan adanya kegiatan di Kantor MWC NU, karena dengan adanya kegiatan ini, menunjukkan lembaga dan Banom yang ada di NU Kecamatan Kerek, berusaha aktif dalam menumbuhkan kegiatan yang berkaitan sosial dan kepemudaan, baik dalam bentuk diskusi, kajian dan seminar-seminar.

Baca juga :   Baru Sehari Jadi Pj Bupati Bojonegoro, Foto Adriyanto Sudah Diusili Orang Jahil

Karena itu, Hastyim berpesan kepada generasi muda yang hadir pada kegiatan ini, hendaknya mengikuti acara tersebut sampai selesai, karena menurut dia, materi yang diberikan sangat menarik, khususnya berkaitan dengan Santri, Pemuda dan Kepemimpinan di Tingkat Daerah.

Acara seminar yang berlangsung selama lebh dari dua jam itu, juga disisipi Sosialisasi Penyelenggaran Pemilihan Serentak Kepala Daerah, yang disampaikan PPK Kecamatan Kerek yang dihadiri oleh Irianto Hadi, Ketua PPK Kerek; Sukarso, Ihda Shofiyatun Nisa dan Bisri Mashuri.

Dalam paparanya, Sukarso menyakinkan kepada peserta seminar untuk hadir ke TPS besok pada saat pelaksanaan pencoblosan atau pemungutan suara, supaya para pemuda yang hadir, ikut serta terlibat dalam menyukseskan Pemilihan Serentak baik Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *