INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyiagakan tim kebersihan menjelang perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 serta musim penghujan.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan, pada momen tersebut volume sampah berpotensi meningkat tajam. Andhy menjelaskan, ada 198 tim kebersihan yang disiagakan, diantaranya adalah 71 tenaga penyampah, 33 tenaga penyampah Babat dan Dadapan, 56 pasukan kuning (penyapu jalan), serta 38 pasukan hijau (penyapu wilayah kelurahan).
“Momen Nataru berpotensi adanya peningkatan volume sampah. Karena itu, DLH menyiagakan seluruh tim kebersihan,” jelas Andhy saat ditemui wartawan di Kantor DLH Kabupaten Lamongan, Senin (2/12) pagi.
Tidak hanya itu. Pada musim penghujan tersebut, DLH Kabupaten Lamongan juga melakukan penambahan ritase sampah (proses truk kontainer yang mengangkut sampah dari TPS ke TPA), yang tujuannya untuk meminimalisasi adanya penumpukan sampah.
Lebih lanjut, Andhy mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mendukung kebersihan dengan cara tidak membuang sampah di tempat sembarangan. Terlebih pada musim hujan, sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan sumbatan yang bisa bermuara terjadinya banjir.
Adapun titik rawan sampah liar di wilayah Lamongan sampai wilayah Kecamatan Pucuk, meliputi Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi; Desa Surabayan, Desa Sidogembul (Timur POM Talun), Desa Kebonsari depan SD, Barat jembatan Desa Waru kulon, Utara pertigaan Desa Pucuk.
Dan sampah liar Lamongan ke selatan meliputi wilayah Desa Probo, Kecamatan Kembangbahu, Desa Jatilangkir, Desa Kalipang, Desa Pelang, dan Desa Dumpiagung. Begitupun di sepanjang ruas jalan Deandels (Paciran sampai Brondong).
“DLH terus melakukan maintenance akan keberadaan sampah. Seperti di TPS Pasar Burung, TPS Jalan Pahlawan, TPS Pasar Sidoharjo, TPS Perumahan Made, serta TPS-TPS yang lainnya” pungkas Andhy. (*)