INDOSatu.co – LAMONGAN – Masih dalam suasana Ramadan, bulan suci penuh berkah, Pemkab Lamongan, Jawa Timur bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) setempat, menyemarakkan momen tersebut dengan memberi santunan kepada 100 difabel dari Yayasan Griya Qur’an Difabel Lamongan, di Pendopo Lokatantra, Selasa (18/4).
Hadir secara langsung untuk memberi santunan berupa sembako dan makanan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Bupati Yuhronur menuturkan bahwa, menyejahterakan difabel merupakan kewajiban.
Sebab, kata mantan Sekda Lamongan itu, dengan fasilitas yang diberikan, akan membantu kemandirian difabel di Lamongan, karena penyandang disabilitas menjadi salah satu kelompok yang lebih rentan dengan kemiskinan di Indonesia, termasuk di Lamongan.
“Penyandang disabilitas merupakan bagian dari kita, yang harus kita bantu dalam memenuhi kebutuhannya. Karena itu, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu membangun kemandirian difabel di Lamongan,” tutur Bupati Yuhronur.
Pada kesempatan tersebut, juga harus dijadikan sebagai momen penyampaian advokasi dari kelompok difabel untuk menciptakan Lamongan sebagai daerah ramah difabel. Meski pun pada pelayanan publik, di Kota Soto sudah menyediakan tempat untuk difabel. Namun, akan lebih maksimal, apabila dilengkapi dengan fasilitas tempat ibadah yang ramah untuk difabel. Sehingga, hak beragama difabel dapat terfasilitasi.
Keterbatasan yang dimiliki difabel, harus difasilitasi agar bisa berprestasi yang membanggakan serta membawa perubahan. Di Kabupaten Lamongan, pelayanan publik sudah banyak yang menyediakan tempat untuk difabel.
”Kami berharap bahwa, semoga kedepannya, Kabupaten Lamongan mampu memenuhi hak beragama untuk difabel, seperti menghadirkan masjid ramah difabel, yang mana dilengkapi fasilitas yang memudahkan difabel dalam menjalankan ibadah,” terang pengurus Yayasan Griya Qur’an Difabel Lamongan, Try Febri Khoirun Nidhom. (*)