INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyampaikan isu strategis dan rencana pembangunan (renbang) infrastruktur kepada anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Ali Mufti, dalam rapat koordinasi di Guest House Pendopo Lokatantra, Senin (17/2).
Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, pembangunan insfratruktur saat ini menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Lamongan. Sebab, infrastruktur yang memadai akan menunjang ragam pertumbuhan, salah satunya pertumbuhan ekonomi (tercatat pada triwulan II 2024 mencapai 7,61 persen).
“Insfrastruktur adalah salah hal yang penting, yangmana dapat menunjang berbagai mobilitas masyarakat mulai dari kegiatan ekonomi, sosial, hingga sektor lainnya. Prioritas saat ini adalah melanjutkan pembangunan kemantapan jalan. Saat ini presentase kemantapan jalan Kabupaten Lamongan sebesar 48 persen, sehingga masih diperlukan pembangunan jalan Kabupaten,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.
Sedangkan pada insfrastruktur sumber daya air juga terus dilakukan maintenance. Seperti pompanisasi, normalisasi sedimentasi, dan lainnya. Sehingga terbukti selama tiga tahun terakhir tidak ada banjir di Lamongan.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Soto menyampaikan bahwa pada saat ini Kabupaten Lamongan juga membutuhkan penerangan jalan umum (PJU). Karena adanya PJU akan menopang maksimalnya insfratruktur.
Isu tersebut ditanggapi oleh Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ali Mufti. Ali Mufti menyebutkan bahwa, infrastruktur adalah hal yang sangat strategis. Karena infrastruktur merupakan layanan yang bisa diakses oleh masyarakat umum, terlebih pada tahun ini target swasembada pangan tentunya akan mendapatkan kemudahan akses apabila infrastruktur memadai.
Namun pada saat ini, kemungkinan tidak seluruhnya usulan pembangunan insfratruktur dapat direalisasikan. Sebab, masih ada efesiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Tetapi, upaya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan lintas lembaga kemeterian tetap akan terus dilakukan. (*)