Pegang Teguh Integritas, Disiplin, dan Etika Profesi, UM Yogyakarta Luluskan 110 Dokter Baru

  • Bagikan
PROFESI MULIA: Wakil Rektor Bidang SDM UMY, Prof. Dr. Nano Prawoto, SE, MSi menilai, bahwa dokter merupakan pekerjaan yang terhormat. Dokter kerap kali membantu kesehatan masyarakat secara prima prima.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Dokter memiliki konotasi yang erat sebagai pekerjaan yang mulia. Bahkan, berdasarkan data yang dikumpulkan pada tahun 2021-2022 melalui indeks global kepercayaan profesi, dokter merupakan pekerjaan yang paling dipercaya oleh masyarakat. Data ini pun diharapkan selaras dengan output yang dihasilkan oleh dokter di masyarakat.

Statemen tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si. dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode LXXVI pada Kamis (4/5).

Nano menilai, bahwa dokter merupakan pekerjaan yang terhormat. Dokter kerap kali membantu kesehatan masyarakat yang prima. ”Seringkali, dokter juga dianggap sebagai perpanjangan tangan dan membantu dalam menyembuhkan pasien,” ujarnya.

Baca juga :   Raih PKM Terbanyak, UM Surabaya Tempati Urutan Pertama PTS di Jawa Timur

Dalam mempertanggung jawabkan kepercayaan dari masyarakat, dokter harus mampu memberi pelayanan yang maksimal. Nano menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh angkatan dokter di masa kini menjadi lebih berat, mengingat masyarakat menjadi lebih konsumtif dalam hal makanan dan lebih sedikit melakukan olahraga.

“Bahkan, keluhan terkait kesehatan dari seluruh jumlah penduduk Indonesia mencapai 30 persen di tahun 2022. Maka, ini menjadi tugas bagi dokter dan seluruh tenaga kesehatan dalam menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan di masa kini dan masa yang akan datang,” pungkas Nano.

Pada periode ke-76 ini, UMY melalui Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) meluluskan 110 dokter baru. Seluruh dokter ini telah menyelesaikan seluruh tahapan dalam Pendidikan Profesi Dokter yang terdiri dari pendidikan tahap akademik dan profesi, dalam kurun waktu lima setengah tahun.

Baca juga :   Pelajar dari Tiga Daerah Bersaing di Ajang Student Competition 2023 di SMAN 3 Tuban

Kepala Program Studi Profesi Dokter UMY, dr. Fitria Nurul Hidayah, Sp.PD., M.Sc. dalam laporannya menyampaikan jika dokter yang dilantik dan diambil sumpahnya pada periode ini telah lulus menempuh serangkaian ujian komprehensif.

“Pertama adalah ujian internal, yang dilaksanakan di bulan Desember 2022. Juga ada ujian kompetensi mahasiswa, baik itu ujian CBT (Computer Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) secara nasional,” ungkap Fitria.

Ia juga menambahkan bahwa dari total seluruh lulusan prodi profesi dokter, rata-rata IP Profesi berada di angka 3,72, sedangkan IP Kumulatif adalah 3,54 dengan masa studi co-ass tercepat selama 2 tahun 0 bulan 5 hari.

Baca juga :   Rektor UMY: Media Partner Punya Peran Penting dalam Branding Perguruan Tinggi

Pelantikan dan pengambilan sumpah ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengemban tanggung jawab profesi seorang dokter. Dekan FKIK UMY, Dr. dr. Sri Sundari, M.Kes. juga berharap agar para dokter baru lulusan UMY tidak berhenti untuk belajar.

“Mengingat tantangan kalian ke depan akan semakin tinggi. Kalian dituntut untuk terus belajar, baik secara langsung kepada pasien, maupun secara formal ke jenjang pendidikan selanjutnya. Pegang teguh integritas, kedisiplinan dan etika profesi agar kalian dapat hidup berdampingan dengan masyarakat dengan baik,” pungkas Sri Sundari. (ID)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *