Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Lamongan Terpenuhi, Khofifah Kunjungi Ternak Terbesar

  • Bagikan
INGATKAN SOAL SYAR'I: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (paling kanan) saat meninjau ternak sapi Sumber Jaya milik Haji Juri, di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Selasa (6/5),

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Pemkab Lamongan, Jawa Timur terkonfirmasi bahwa persediaan dan kebutuhan hewan untuk kurban di wilayahnya dipastikan aman. Mulai dari stok hingga kesehatan ternaknya.

Menilik salah satu peternakan sapi terbesar di Kabupaten Lamongan, yakni ternak sapi Sumber Jaya milik Haji Juri di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Selasa (6/5), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menyatakan, bahwa kebutuhan hewan kurban di Jawa Timur surplus.

Menurut gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu, perhitungannya, ketersediaan sapi 1 juta lebih dan diperkirakan kebutuhan untuk kurban sebanyak 56 ribu ekor, ketersediaan kambing sebanyak 729 ribu dengan kebutuhan 211 ribu.

Baca juga :   Bupati Lamongan Fasilitasi 27 Pasangan Ikuti Isbat Nikah Terpadu 2024

Selain memastikan stok aman, Khofifah juga menekankan mutu kesehatan hewan dari sisi veteriner. Khofifah juga meminta para peternak memperhatikan sisi syar’i agar memberikan keyakinan kepada mereka yang akan membeli hewan kurban.

“Dari segi stok, Jawa Timur, salah satunya Lamongan ini, kondisinya surplus yang tentu harus ditunjang dengan kondisi kesehatan yang baik dengan ciri giginya sehat, mata bersinar, dan gerakan lincah,” terang gubernur yang akrab dipanggil KIP itu.

Baca juga :   Normalisasi Fungsi Lahan, Kabupaten Lamongan Tertibkan Bangunan Liar

Karena itu, kata Khofifah, sapi harus rutin dilakukan pengecekan anti mortem. Namun yang harus diingat, ada kriteria syar’i yang harus dipenuhi juga untuk meyakinkan masyarakat sebagai pembeli hewan kurban.

Mendampingi Gubernur Khofifah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan anti mortem secara rutin dengan memberikan disinfeksi, vitamin dan perawatan lainnya, terutama 21 hari sebelum dipotong. Ceking tersebut dilakukan petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan.

Baca juga :   Dibahas Seminggu, Rancangan Perubahan KUA-PPAS Lamongan 2022 Didok DPRD

“Seluruh hewan untuk persiapan kurban di Lamongan kami nyatakan sehat. Kondisi tersebut akan terus kita maintenance dengan melakukan pengecekan rutin oleh petugas Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan, sehingga menjamin kualitas hewan hingga dipotong nanti,” tutur Pak Yes.

Pak Yes juga memaparkan bahwa stok sapi pada Idul Adha tahun ini di Lamongan ada 8.065 ekor, 173 ekor diantaranya dari kandang Haji Juri dan 600 ekor sapi yang ada di Desa Wonokromo setempat. Sedangkan untuk kambing ada 18.025 ekor dan domba 6.155 ekor. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *