Pasca Kerusuhan, Sanksi Menanti Arema. Erwin: Mungkin Tak Bisa Jadi Tuan Rumah

  • Bagikan
SEGERA KIRIM TIM: Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing segera akan menurunkan tim investigasi di Malang untuk menggali kasus kerusuhan suporter pasca pertandingan Persebaya v Arema FC.

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing buka suara terkait kerusuhan suporter pasca pertandingan Persebaya v Arema FC. Erwin mengaku menyesalkan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang kemudian merembet di area di sekitar stadion.

‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin dikutip dari laman resmi PSSI, Ahad (2/10).

Baca juga :   Kandaskan Pacman, Ugas Pertahankan Sabuk Juara WBA Kelas Welter

Meski demikian, Erwin belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini. Namun, jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum,” tambahnya.

Erwin juga memastikan bersama dengan tim dari PSSI segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema.

PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam. Laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 itu akhirnya dimenangkan Persebaya dengan skor 3-2.

Baca juga :   Mobil Hemat Listrik KHAD Karya Mahasiswa UMY Ini Berhasil Juarai Kompetisi Tingkat Asia

‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana, terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi, kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ tambah Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Yunus memastikan, panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda, juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

Baca juga :   Tahan Imbang Persija, Pelatih PSS Sleman: Kami Puas

‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.

Seperti diketahui laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) yang berakhir 2-3 akhirnya berakhir ricuh. Ribuan Aremania mengamuk di dalam dan di luar stadion karena tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *