Pasca Kebakaran Pasar Kembang, Wali Kota Tawarkan Tiga Tempat Alternatif

  • Bagikan
BERI ALTERNATIF: Walikota Surabaya Eri Cahyadi memberi alternatif tempat berjualan kepada pedagang Pasar Kembang setelah terjadi kebakaran.

INDOSatu.co – SURABAYA – Pemkot Surabaya bergerak cepat mempersiapkan tempat relokasi bagi kios yang terbakar di Pasar Kembang. Sebelumnya, kebakaran yang terjadi Minggu (22/8) mengakibatkan 200 stan di lantai 2 pasar ini terbakar.

“Api padam setelah 40 menit upaya pemadaman. Di sana tidak ada korban jiwa,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (23/8).

Baca juga :   Jadi Bagian dari 7 TPAKD, Khofifah Kukuhkan Tim di Ballroom Kantor OJK Regional 4, Jawa Timur

Dengan adanya kejadian ini, Eri menyiapkan dua tindaklanjut terkait masalah itu. Pertama, penataan ulang sejumlah fasilitas umum untuk mencegah kejadian terulang, termasuk pasar.

Kedua, pihaknya menyebut PD Pasar Surya telah menyiapkan tempat relokasi terhadap pedagang yang stanya terbakar. Untuk memastikan ini, kata Cak Eri, pihaknya akan memanggil jajaran Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya.

Baca juga :   Terlelap Tidur, Rumah Warga Tambak Menjangan Terbakar

“Kami sedang panggil PD Pasar. Saat ini masih diurus PD Pasar Surya. Kita ingin semua berjalan baik dan terencana,” katanya.

Di sisi lain, PD Pasar Surya telah menawarkan tiga tempat relokasi kepada para pedagang. Yakni, Pasar Babakan, Pasar Tambah Rejo, dan lantai satu kantor PD Pasar Surya.

Saat ini, PD Pasar Surya sedang mensosialisasikan tawaran relokasi ini kepada pedagang. “Di (lantai satu) Kantor PD Pasar Surya itu kita juga punya ruangan luas,” kata Humas PD Pasar Surya, Zaini di tempat terpisah.

Baca juga :   Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Turut Semarakkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah

Selain itu, pihaknya masih mendata total kerugian dari pedagang. Dari 200 stan yang terbakar, ia menyebut ada ratusan pedagang yang terdampak.

“Sementara jumlah kerugian kita masih mendata. Konsentrasi kita adalah bagaimana perekonomian tetap jalan, pedagang dapat berjualan kembali,” kata Zaini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *