INDOSatu.co – LAMONGAN – Lamongan berhasil mengerem angka pengangguran, di saat pandemi yang terus mengintai. Pada 2021 lalu misalnya, Lamongan mampu menurunkan angka pengangguran sebesar 0.24 persen. Capaian tersebut dijadikan cambuk semangat oleh Pemkab Lamongan untuk terus memberantas pengangguran.
Melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan dan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo, Pemkab Lamongan, Rabu (15/6) membuka pelatihan berbasis kompetensi program pendidikan dan pelatihan vokasi Kementerian Ketenagakerjaan RI serta kegiatan pelatihan berdasarkan unit kompetensi di balai latihan kerja (BLK) Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.
Pelatihan perdana dilaksanakan setelah 2 tahun terhambat akibat adanya pandemi itu juga dijadikan ajang untuk mengembangkan skill dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Lamongan.
”Pemerintah Kabupaten Lamongan berusaha memberi bekal kepada saudara-saudara sekalian, supaya memiliki bekal skill ketrampilan dan pengetahuan yang kompeten untuk dapat diterapkan guna mencari pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan pelatihan tersebut.
Lebih lanjut, Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, mengungkapkan, bahwa dengan adanya kegiatan latihan seperti ini, diharapkan bisa membantu untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Lamongan.
“Lamongan memang luar biasa. Saat masa pandemi 2021 lalu, masih mampu menurunkan angka pengangguran dengan angka 0,24 persen. Artinya, dengan adanya pelatihan ini akan semakin membantu kami untuk menurunkan angka pengangguran, karena masyarakat sudah memiliki bekal untuk bekerja atau membuka usaha dengan skill yang sudah diajarkan,” ungkapnya.
Melihat antusias 64 peserta yang berasal dari Kabupaten Lamongan dan masyarakat penghasil tembakau wilayah selatan, membuat Pak Yes gigih untuk terus mengadakan pelatihan yang serupa.
“Peserta yang hadir benar-benar antusias, karena mereka semua menaruh harapan besar pada pelatihan ini. Kita akan terus mengadakan pelatihan seperti ini guna mewujudkan cita-cita masyarakat untuk menjadi pekerja yang hebat bagi Lamongan,” tegas Pak Yes.
Harapan juga disematkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, Agus Cahyono. Bahkan, terkait kelanjutan untuk implementasi skill yang telah didapat, agar digunakan sebaik-baiknya.
“Harapan kami setelah membuka pelatihan ada proses berkelanjutan seperti magang di perusahaan yang ada di Lamongan, yang tentunya pasti akan bermanfaat,” harap Agus.
Pelatihan dilaksanakan dalam 4 (empat) angkatan dengan 4 kejuruan, antara lain pelatihan prosesing makanan yang akan dilaksanakan 18 hari, pelatihan teknik las listrik dilakukan selama 28 hari. Sedangkan untuk pelatihan berdasarkan unit kompetensi, meliputi pelatihan menjahit yang akan dilakukan selama 24 hari dan pelatihan tata rias selama 18 hari. (*)