Optimistis Stunting Bisa Turun 14 Persen, Pak Yes Minta Tim Perlu Berkolaborasi

  • Bagikan
TANGGUNGJAWAB BERSAMA: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi optimistis target penurunan stunting sebesar 14 persen diyakini bakal tercapai sampai 2024 di Kabupaten Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Target penurunan stunting yang dicanangkan pemerintah sebesar 14 persen pada 2024 direspons positif Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Yuhronur optimistis, bahwa target penurunan tersebut diyakini bakal tercapai di wilayahnya.

Guna mencapai target tersebut, Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa, Pemkab Lamongan melalui dinas terkait telah membentuk tim pendamping keluarga, yang terdiri dari 1.036 tim atau 3.108 orang. Tim tersebut terdiri dari Bidan Desa, Tim Penggerak PKK, dan Kader KB.

Tiga elemen penting itu menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan dan menyukseskan program pendampingan keluarga. Pemkab Lamongan, kata Pak Yes, optimistis target penurunan 14 persen pada tahun 2024 itu bisa dicapai.

Baca juga :   Gelar Kejuaran Tenis Lapangan, Bupati Lamongan: Untuk Cari dan Siapkan Atlet Profesional

‘’Kita harus mengawalinya dengan optimistis. Kita bisa hebat karena dimulai dengan sebuah optimisme,” kata Pak Yes, usai mengikuti mengikuti Apel Siaga Tim Pendampingan Keluarga secara virtual, di Command Center (12/5).

Lebih lanjut, Pak Yes mengatakan, gabungan tim dari berbagai unsur itu dimaksudkan bahwa pemkab tidak mungkin menangani permasalahan stunting tersebut sendirian. “Ini tugas kita bersama. Bukan hanya tugas BBKBN, Dinas Kesehatan, tapi ini pekerjaan kita semua,’’ kata bupati asli Karanggeneng, Lamongan, ini.

Karena itu, kata Pak Yes, pihak-pihak yang hadir saat ini diminta harus berkolaborasi dengan berbagai stakeholders lainnya untuk mewujudkan target penurunan stunting tersebut. Sebab, kata dia, sebenarnya semua pihak bisa saling menunjang untuk menurunkan angka stunting ini agar terwujud generasi emas di masa mendatang, yakni Indonesia bebas dari stunting,” tutur Pak Yes.

Baca juga :   Polresta Batu Kawal Pengamanan Pembagian Dana Inflasi kepada Warga Terdampak

Sedangkan dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), dr. Fida Nuraida menyampaikan, tim pendamping keluarga telah menggelar pertemuan  maupun pelatihan yang intensif.

“Kami ingin tim pendamping keluarga ini, promotif dan inventif untuk pencegahan stunting. Dengan di mulai 3 bulan sebelum pernikahan. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada camat-camat, bahwa mereka yang akan menikah 3 bulan sebelumnya harus sudah lapor ke KUA. Setelah lapor, mereka akan melakukan pengisian dalam aplikasi, yang namanya Aplikasi Elsimil (aplikasi elektronik siap nikah dan hamil),” kata dr. Fida

Baca juga :   Pemkab Lamongan Semarakkan Ramadan 1444 H Bersama dan Santuni Difabel

Lebih lanjut, Fida menyampaikan, meski saat ini baru digelar apel siaga, namun Kabupaten Lamongan sudah menjalankan tim pendamping keluarga dengan calon pengantin (canting) di kecamatan-kecamatan.

Dalam pelaksanaannya, kata dr. Fida, karena berbasis aplikasi, dan melibatkan banyak orang, maka tim penggerak akan mendapatkan intensif pulsa sebesar 100/bulan selama satu tahun yang dibagi menjadi 3 orang.

Selain itu, kata dr Fida, sebagai tindak lanjut program tersebut, pihaknya juga sedang menyiapkan pelaksanakan apel lebih besar dalam waktu dekat. “Ini semua dilakukan dalam rangka untuk menanggulangi percepatan penurunan stunting. Yang secara nasional ditargetkan turun 14 persen sampai tahun 2024,” pungkas dr. Fida (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *