INDOSatu.co – PEKALONGAN – Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol (Inf) Rizky Aditya mengungkapkan, operasi pencarian dan penyelamatan korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ditutup. Meski demikian, pencarian terhadap satu korban hilang masih akan terus dilakukan.
“Jadi, sekali lagi, operasi penyelamatan dan pencarian ditutup, tetapi pencarian terhadap korban dilaporkan hilang masih tetap dilakukan,” kata Letkol Rizky Aditya, Senin (27/1).
Berdasar pantauan INDOSatu.co di lapangan, tim gabungan dari berbagai kesatuan dan organisasi, termasuk relawan masih berada di lokasi bencana longsor di Desa Kasimpar. Total telah ditemukan 25 korban meninggal, dan satu orang masih hilang atas nama Teguh Imanto.
Korban Teguh Imanto, menurut Rizky, diduga tidak lagi ada di lokasi longsoran. Karena berdasarkan informasi yang bersangkutan diduga terhanyut dengan banjir bersamaan peristiwa bencana longsor.
“Bersamaan telah masuknya sejumlah alat berat ke lokasi longsor, maka kegiatan dilakukan adalah merehabilitasi lokasi longsor dengan melakukan pembersihan dan penataan kembali kondisi lingkungan. Saat ini sebagian jalan masih tertutup material longsoran seperti tanah, puing bangunan dan pepohonan,” jelas dia.
Senada, Kepala Basarnas Kantor Semarang Budiono menerangkan pencarian terhadap satu korban hilang masih dilanjutkan. Sehingga, kata dia, dengan penutupan ini sebagian tim SAR gabungan dapat dipulangkan ke kesatuan masing-masing dan menyisakan beberapa untuk pencarian selanjutnya.
“Kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan pencarian terhadap korban longsor yang belum ditemukan, untuk memastikan bahwa korban sudah seluruhnya dapat dievaluasi dari lokasi longsor,” pungkasnya. (*)