Musim Tidak Menentu, BMKG Imbau Petani Amati Dulu Perkembangan Cuaca

  • Bagikan
PREDIKSI MUSIM: Perrkiraan peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan yang terjadi di kabupaten Tuban, Jawa Timur.

INDOSatu,co – TUBAN – Memasuki akhir bulan September menuju ke awal Oktober, tampaknya musim hujan di kabupaten Tuban, Jawa Timur, masih tidak menentu. Terbukti, hingga kini, meski sudah memasuki peralihan musim, hujan di Tuban ternyata tidak merata.

Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama mengatakan, bahwa musim penghujan baru di Bumi Wali Tuban ternyata mengalami kemunduran. Zem Irianto bahkan memprediksi, musim penghujan di Kabupaten Tuban akan terjadi pada November dasarian I (awal November).

Hingga kini, di Kabupaten Tuban, hanya hittungan jari saja kecamatan saja yang sudah masuk musim penghujan pada Oktober dasarian III (minggu ketiga bulan Oktober). Itu pun tidak merata. Karena itu, Zem Irianto mengimbau agar petani juga harus peka menyikapi kondisi musim pada bulan-bulan ini.

Baca juga :   Sambut Pergantian dan Tahun Baru, Pj. Bupati Bojonegoro Tinjau Kecukupan Sembako

“Saat ini sebenarnya sudah memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Tetapi, nyatanya, hujan pun tidak merata,” ungkap Zem Irianto kepada INDOSatu.co melalui ponselnya, Selasa (1/10).

Terkait puncak musim penghujan, Zem Irianto menyampaikan belum memastikan peralihan musim tersebut. Penyebabnya, meski sudah memasuki musim penghujan, ternyata hujan juga tidak intensif. ”Terdapat beberapa kecamatan yang justru akan masuk puncak musim penghujan pada November 2024, sebagian kecamatan lainnya diprediksi terjadi pada Desember 2024, dan Januari 2025,” tukas Zem Irianto.

Baca juga :   Ditemukan Mayat Perempuan Terlapor Sengketa Tanah, Kuasa Hukum Yakin Tindak Kriminal

Dia memprediksi, puncak musim hujan akan terjadi pada November 2024 mendatang. Dan curah hujan di waktu tersebut tersebut akan merata. Beberapa wilayah kecamatan akan mengalami hujan yang cukup merata. Untuk dua kecamatan, yakni di Kecamatan Parengan dan Soko puncak hujannya di bulan November.

Sementara, kata Zem Irianto, di Kecamatan Jatirogo, Kenduruan, Tambakboyo, Jenu, Merakurak, Kerek, Bangilan, Singgahan, Montong, Grabakan, Semanding, Tuban pada bulan Desember. Serta Palang, Widang, Plumpang, dan Rengel, puncak hujan akan terjadi pada di Januari tahun depan.

Baca juga :   Pengukuhan Paskibraka Bojonegoro Berlangsung Khidmat, Siap Kibarkan Sang Merah Putih

”Ini sekedar prediksi, yang intinya agar petani juga memahami dan peka melakukan cocok tanam pada bulan-bulan ini,” pungkas Zem Irianto. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *