Muncul Capres dari Gubernur, Senator Jateng: Jika Terpilih, Perlu Prioritaskan Daerah

  • Bagikan
PERHATIKAN DAERAH: Anggota DPD RI asal Jawa Tengah, Abdul Kholik menilai bahwa, munculnya capres dari sosok gubernur merupakan fenomena yang bagus. Itu membuktikan bahwa pemimpin dari daerah sudah teruji dan efektif memimpin negara.

INDOSatu.co – JAKARTA – Senator DPD RI asal Jawa Tengah, Abdul Kholik, menyambut baik munculnya bakal calon presiden (bacapres) dari sosok gubernur, seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Khofifah Indar Parawansa.

Bagi Kholik, fenomena tersebut membuktikan bahwa kepemimpinan dari daerah menjadi sangat strategis. Sekaligus, kata Doktor Ilmu Hukum itu, publik semakin paham bahwa calon kepemimpinan nasional adalah figur yang teruji ketika menjadi kepala daerah, terutama gubernur.

“Fenomena ini mulai mengemuka hampir 10 tahun lalu, yakni ketika Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI yang kemudian melenggang mulus menjadi presiden. Hal ini menunjukkan pula bahwa permasalahan pembangunan daerah menjadi kunci pembangunan nasional,” kata Kholik dalam keterangannya Selasa, (18/10).

Baca juga :   Hormati Keputusan KPU, Tetap Proses Pemilu yang Rusak Sendi Demokrasi

Merujuk negara lain, lanjut Kholik, memang banyak calon presiden merupakan gubernur yang berhasil di daerahnya. Seperti di Amerika Serikat, misalnya. Hanya saja, kalau di Amerika Serikat muncul juga figur calon presiden dari kalangan senator.

”Sejauh ini, berdasarkan hasil pengamatan, saya melihat rakyat optimistis, bahwa pemilu akan berjalan dengan baik,’’ kata Kholik.

Baca juga :   Sikapi Hakim Agung Ditangkap KPK, Senator Abdul Kholik: Perlu Dihukum Berat

Karena itu, alumni Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto itu berharap, jika para capres nanti terpilih, tetap memprioritaskan pembangunan daerah sebagai tulang punggung pembangunan nasional.

‘’Yang tidak kalah penting, mereka harus membangun optimisme bangsa Indonesia, agar ke depan akan lebih baik,” ujarnya.

Kholik menegaskan, sikap optimisme ini harus tetap hidup mengingat tantangan global ke depan semakin berat seperti ditegaskan beberapa kali oleh pejabat pemerintah.

Baca juga :   Meninggal, KPK Pastikan Kasus yang Menjerat Mantan Gubernur Lukas Enembe Berakhir

”Pesimisme yang kini dikatakan pejabat pemerintah bahwa di tahun 2023 akan datang masa yang ‘gelap’ akibat resesi ekonomi itu mestinya tak perlu diungkapkan,’’ kata Kholik.

Sebab, beber dia, pernyataan ini bisa kontraproduktif bagi masyarakat di daerah. Masyarakat kecil bisa semakin tertekan hidupnya dan tidak memiliki daya tahan ketika menghadapi peristiwa dan kejadian itu. Padahal, selama ini masyarakat dalam kondisi sesulit apa pun, mereka tetap bersikap sabar dan tabah,” pungkas Kholik. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *