Mimpi SBY, Pulang Bareng Mega dan Jokowi, Sapa Rakyat di Tengah Perjalanan

  • Bagikan
TETAP BERSAHABAT: Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Negara. (foto:humas setpres)

INDOSatu.co – JAKARTA – Bertemunya Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani di area GBK, Ahad (18/6) ternyata tumus ke seniornya, yang tak lain adalah ayah AHY, yakni Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Boleh percaya boleh tidak. Itulah faktanya. SBY ternyata bermimpi. Di suatu hari, Joko Widodo datang ke rumahnya, di Cikeas, untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya.

Baca juga :   Yandri Susanto: KH. Abdul Chalim Layak Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

“Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” kata SBY dikutip dari akun twitter-nya, Ahad (19/6).

Saat di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” kata SBY masih dalam cuitannya.

Setelah itu, SBY, Megawati, dan Jokowi, bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, ketiganya menyapa rakyat Indonesia dengan hangat.

Baca juga :   Sidang Lancar, PD Kubu AHY Siapkan Tiga Saksi Ahli

“Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati,” kata SBY seraya menambahkan bahwa memimpin bangsa memang tak pernah sepi dari tantangan.

Sampai di Solo, Jokowi dan SBY turun dari kereta. Jokowi kembali ke kediamannya, sedangkan memilih meneruskan perjalanan ke Pacitan dengan bus.

“Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” pungkas SBY.

Baca juga :   Ke Jogja, AHY Singgah di Masjid Jogokariyan, Didoakan Keluarga Ponpes Al Munawir, Krapyak

Mimpi SBY itu mendapat tanggapan dari nitizen. Mereka berharap dan mendoakan semua mantan presiden itu hidup dengan tenang dan mendoakan Indonesia ke depan akan lebih baik lagi. Dipimpin presiden yang lebih muda dan membawa sejahtera rakyat Indonesia.

Sayangnya, hingga kini belum ada yang memastikan, siapa presiden ke-8 yang dimaksud dalam mimpi SBY itu. Rakyat Indonesia tentu yang akan menentukan. Karena memilih presiden adalah ranahnya rakyat, bukan presiden maupun elit politik. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *