Menyeberang Jalan Mendadak, Kakek Tewas Tertimpa Bus

  • Bagikan
MACET BEBERAPA JAM: Kecelakaan yang terjadi di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, antara bus Widji dan pengendara motor. Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor meninggal dunia.

INDOSatu.co – TUBAN – Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak, jalan Daendels, antara sepeda motor dengan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), tepatnya di depan Gang VI, Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, pada Jumat 10/9, sekitar pukul 16.00. Akibat peristiwa tersebut, seorang pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Jalan tersebut dilabeli jalur tengkorak karena seringnya terjadi kecelakaan. Hal itu dimaklumi karena jalur pantura tersebut merupakan satu-satunya jalur yang dipakai lalu lintas kendaraan jurusan Surabaya-Semarang. Semua kendaraan dengan tonase berat lebih memilih melintas di jalur tersebut.

Baca juga :   Kirab Maskot Pilkada Serentak di Tuban, Berharap Partisipasi Pemilih Tidak Menurun

Berdasarkan pantauan yang dihimpun wartawan INDOSatu.co, peristiwa nahas itu bermula ketika Zubair, warga Dusun Karanggayam, Desa Banjarjo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, diduga abai saat menyeberang jalan.

Pengendara bermotor Yamaha Mio Nopol S 6159 EK itu, melintas dari arah selatan hendak menyeberang ke utara. Tak disangka, ketika menyeberang itu, dari arah barat melaju bus Widji Nopol L 7504 UJ dengan kecepatan sedang.

Sebenarnya, bus berwarna dominan putih biru itu tersebut sudah mengerem sangat cepat guna menghindari terjadinya kecelakaan dengan pengendara roda dua tersebut. Namun, karena jarak korban yang sangat dekat bus Widji itu, upaya sopir mengerem menghindari kecelakaan itu menjadi sia-sia. Hal itu bisa dilihat dari CCTV milik warga setempat. Tak berselang lama usai peristiwa tersebut, Zubair, pengendara motor, akhirnya meninggal dunia karena tertimpa badan bus Widji yang terguling tersebut.

Baca juga :   Bupati Tuban Dianugerahi Tanda Jasa Bakti Koperasi oleh Menteri Koperasi dan UKM

Akibat peristiwa tersebut, jalur Surabaya-Semarang, macet total sekitar satu jam, karena badan bus yang terguling, menutup separo badan jalan. “Kemacetan bertambah, karena banyaknya warga sekitar yang ikut mengevakuasi penumpang bus yang masih terjebak di dalam badan bus saat terguling,” ujar Taufiq, salah seorang warga setempat yang turut menyaksikan proses evakuasi badan bus.

Baca juga :   Percepat Penurunan Stunting, Kades dan Camat se-Lamongan Dibekali Advokasi

Kapolres Tuban AKBP Darman melalui Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian kecelakaan di jalan Daendels, tepatnya di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar tersebut. Kasus kecelakaan tersebut kini masih dalam penyelidikan petugas.

Dia mengatakan, bahwa jalur di pantura Bulu, Kecamatan Bancar tersebut memang rawan terjadi kecelakaan. Apalagi, kawasan pantura tersebut juga padat penduduk. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati saat menyeberang jalan. ‘’Kami masih menyelidiki kecelakaan tersebut,’’ pungkas Kasatlantas. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *