Menuju Pengakuan UNESCO, Pj. Bupati Resmikan Gedung Geopark Bojonegoro

  • Bagikan
RESMI BEROPERASI: Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto (tengah) memotong rangkaian mawar menandai peresmian Gedung Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark Bojonegoro, Senin (3/2).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan pengembangan destinasi wisata berwawasan edukasi Kawasan Taman Bumi/Geopark Dunia yang berkelanjutan, Pemkab Bojonegoro terus melakukan penataan dan diversifikasi daya tarik wisata serta pengembangan inovasi.

Guna mewujudkan arah kebijakan dan strategi tersebut, pusat informasi dan edukasi Taman Bumi/Geopark Bojonegoro menjadi bagian penting untuk mendapatkan pengakuan penetapan sebagai Kawasan Taman Bumi/Geopark dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Seperti diketahui, pada 2018 yang lalu, Kawasan Taman Bumi Petroleum dan Gas Bojonegoro telah mendapatkan pengakuan dan penetapan sebagai Kawasan Taman Nasional oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dimana kedepannya akan diusulkan kepada UNESCO sebagai Kawasan Taman Bumi/Geopark Dunia.

 

Kajian pengembangan Geosite Kawasan Taman Bumi Petroleum dan Gas Bojonegoro telah dilakukan. Yakni mulai dari persiapan perencanaan, survei pengumpulan data dan informasi, penyusunan strategi pengembangan kawasan, zonasi, analisis pengembangan usaha, wisata, dan sosial budaya, analisis infrastruktur dan pengembangan wilayah, analisis lingkungan, mitigasi bencana dan resiko degradasi, serta analisis stakeholder (fungsi dan peran) oleh tim dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Baca juga :   Bupati Lamongan Ngaku Bangga, Hari Kedua Wisata Edukasi, Ratusan Siswa Sambut Antusias

Pada Senin, 3 Februari 2025, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto meresmikan Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark Bojonegoro di Jalan Panglima Soedirman No. 24 Kepatihan Kecamatan Bojonegoro, yang menempati eks gedung Dinas Sosial.

”Hari ini saya bersama jajaran Forkopimda dan komponen pimpinan di Pemkab Bojonegoro meresmikan Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark Di Bojonegoro. Ini adalah bagian dari usaha kita untuk terus meningkatkan kelas dari Geopark yang kita miliki,” terang Pj. Bupati Adriyanto.

Pj. Bupati berharap, mudah-mudahan ikhtiar yang dilakukan Pemkab Bojonegoro bisa mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Global Geopark. Adriyanto juga berharap, tujuannya tak hanya sekedar pengakuan, tetapi segala kekayaan alam yang dimiliki oleh Bojonegoro ini, semua potensinya bisa menjadi sesuatu yang membanggakan masyarakat Bojonegoro.

Baca juga :   Tuan Rumah Peran Saka 2024, Sekda Nurul Berharap Tingkatkan Softskill Kwarcab se-Jatim

”Dan potensi SDA itu bisa menjadi sumber untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” jelasnya.

General Manager Geopark Bojonegoro Kusnandaka Tjatur menjelaskan, ada berbagai informasi edukasi yang akan mengisi Gedung Pusat Informasi Geologi (PIG), seperti pameran Geologi berupa koleksi batuan, mineral, dan fosil dari situs geologi dan sejarah Geopark Bojonegoro. Juga berisi peta geologi dan informasi tentang struktur geologi wilayah Bojonegoro.

Selain itu, juga akan ada informasi mengenai situs Geosite, Biosite, dan Culturesite Geopark Bojonegoro. Geopark Bojonegoro juga akan mendokumentasikan dan merilis penjelasan tentang destinasi menarik di Bojonegoro; seperti Kayangan Api, Wonocolo, Kedung Lantung, Atas Angin, Gunung Pegat, Situs Penemuan Gigi Hiu, Kedung Maor, Watu Gandul, Biosite Agrowisata Blimbing, Cultursite Masyarakat Samin, dan lainnya.

Akan ditampilkan pula sejarah geologi Bojonegoro dan proses pembentukan alamnya. Didalamnya, kata Kusnandaka, juga akan ada Zona Edukasi Interaktif Teknologi seperti AR/VR untuk menjelaskan fenomena geologi, model atau simulasi tentang proses geologi”, seperti pembentukan gunung, sungai, dan rekahan bumi.

Baca juga :   Sambut Hari Jadi ke-347 Bojonegoro, Pj. Bupati Adriyanto Ziarah Spiritual ke Makam Leluhur

Bukan hanya itu. Geopark Bojonegoro juga akan dilengkapi ruang edukasi dan ruang seminar untuk diskusi tentang geologi dan konservasi alam. Selain itu, juga ada pusat penelitian yang berisikan data dan laporan penelitian geologi di wilayah Bojonegoro, serta arsip koleksi literatur geologi untuk peneliti, pelajar, dan akademisi.

Kusnandaka memaparkan, ada pula galeri wisata dan budaya lokal yang mengulas tentang hubungan antara geologi dan budaya masyarakat setempat. “Juga, ada mini home studio yang akan memutar film dokumenter terkait geologi Geopark Bojonegoro dan sejarah geosite, biosite dan culturesite yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kawasan Petroleum Geopark Bojonegoro sendiri terbagi menjadi empat kawasan, yaitu Petroleum Geoheritage Bojonegoro, Palaentologi Bojonegoro, Kawasan Zona Kendengan Bojonegoro, dan Geo-Cultural Bojonegoro. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *