Menko PMK Tinjau Dampak Gempa Bumi di Pandeglang, Banten

  • Bagikan
TINJAU FASILITAS KESEHATAN: Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy (kiri) meninjau Puskesmas di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, yang rusak akibat gempa bumi.

INDOSatu.co – JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau lokasi yang terdampak bencana alam gempa bumi magnitudo 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Ahad (16/1).

Beberapa lokasi yang ditinjau oleh Menko PMK, yakni di SDN Kertajaya 1 Sumur dan MTs Mathla’ul Anwar, UPT Puskesmas DTP Sumur di Desa Kertajaya, serta meninjau kerusakan rumah warga di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Kesimpulannya bahwa, gempa bumi yang terjadi pada 14 Januari kemarin punya dampak serius, khususnya di Kabupaten Pandeglang ini,” ujar Muhadjir usai melakukan peninjauan kepada wartawan, Ahad (16/1).

Dalam kesempatan itu, Menko PMK didampingi Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Anggota DPR-RI Achmad Dimyati Natakusumah, dan Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Sudirman.

Muhadjir menyampaikan, bahwa pemerintah pusat bersama pemerintah daerah saat ini tengah menginventarisasi berbagai macam dampak akibat gempa bumi. Mulai dari dampak kemanusiaan, dampak sosial, termasuk dampak pada sarana dan prasarana.

Baca juga :   Jadi Pembicara Musda IX HIPPI, Fadel Muhammad: HIPPI Harus Tumbuhkan Pengusaha Menengah

“Secepatnya akan kita koordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah provinsi dan kabupaten untuk penyelesaiannya,” jelas Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir menyampaikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten/Provinsi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendata berbagai kerusakan akibat gempa bumi.

Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB pada Sabtu (15/1) pukul 17.30 WIB. Tercatat sebanyak 1.378 unit rumah terdampak pasca bencana gempa bumi. Terdiri dari 278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang, dan 777 unit rumah rusak ringan.

Sementara, kata dia, untuk korban jiwa: meninggal dunia nihil, 2 orang luka ringan, 26 KK atau 117 jiwa terdampak, diperkirakan 200 jiwa pengungsi (masih dalam pendataan).

Baca juga :   Respon Rekomendasi LD PBNU, Faizal: Emangnya Negara Ini Punya Nenek Moyang Kalian?

“Nanti kita akan pastikan kondisinya seperti apa. Karena yang di sini dilaporkan berat belum tentu memang berat, nanti perlu diverifikasi lagi. Mudah-mudahan saja ternyata tidak semuanya berat,” ujar Muhadjir.

Dalam musibah itu, menurut Muhadjir, yang tak kalah penting untuk segera ditangani adalah kerusakan pada fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan. Berdasarkan data, ada sebanyak 19 sekolah rusak dan 14 Puskesmas rusak terkena dampak gempa bumi.

“Ini nanti akan kita tangani secara berkoordinasi antara Pemkab dan Pemprov Banten, terutama berkaitan dengan lahan itu tanggung jawab Pemkab. Kemudian untuk kerusakan itu nanti akan kita koordinasikan dengan Pemkab, BNPB dan Menteri PUPR,” imbuh Menko PMK.

Selain itu, 4 kantor Pemerintahan rusak, 1 tempat usaha rusak, dan 6 sarana ibadah rusak terdampak gempa bumi. “Yang sifatnya sarana umum ini nanti otomatis akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah,” kata dia.

Baca juga :   Menginjak Satu Abad, Sekum PP Muhammadiyah Sampaikan Ucapan Selamat Harlah NU

Menko PMK menyampaikan, pemerintah akan berusaha mempercepat proses pemulihan dari dampak gempa bumi Pandeglang. Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengeluarkan status tanggap darutat dari tanggal 14-27 Januari. Setelah selesai tanggap darurat, kemudian akan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Lamanya pemulihan akan tergantung seberapa kerusakan dan jumlah yang rusak dan itu akan kita cek secara serius. Saya belum berani memastikan, tetapi kita akan usahakan segera pulih,” pungkasnya.

Dalam peninjauannya itu, Muhadjir juga memberi bantuan berupa paket sembako, paket alat sanitasi, dan bantuan masker kepada beberapa keluarga yang terkena dampak gempa di Desa Tamanjaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *