Meniti Karir Penuh Dedikasi, Alumni HI UMY Diamanahi Jadi Rektor Unjani

  • Bagikan
BERDEDIKASI: Prof. Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si., alumni HI UMY yang dipercaya menjadi Rektor di Univbersitas Ahmad Yani, Bandung.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Pencapaian krusial dibidang akademik diukir Prof. Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si. Betapa tidak, alumni Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu resmi diamanahi menjadi Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Bandung periode 2025–2029.

Capaian tersebut tentu memberikan harapan baru bagi Unjani, juga UMY sebagai kampus tempat awal Agus Subagyo menempuh pendidikan. khususnya dalam memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mencetak generasi yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global.

Pencapaian tersebut merupakan puncak dari dedikasi dan perjalanan karir yang dimulai sejak Agus mengawali profesinya sebagai dosen di Prodi HI Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unjani Bandung pada tahun 2000. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang diperolehnya semasa kuliah di UMY, ia percaya bahwa setiap langkah dalam karirnya dipenuhi dengan pembelajaran yang berharga.

Baca juga :   Kunjungi Unugiri, Mensesneg Ingin Semua Lembaga Pendidikan NU Bojonegoro Terkoneksi

Agus meyakini, pengabdian di dunia pendidikan merupakan sebuah niatan yang mulia karena mencerdaskan kehidupan bangsa, dan hal itu sesuai dengan konstitusi negara Indonesia. Langkah awal itu, mengantarkan Agus pada beberapa peran penting di Prodi maupun universitas hingga pada akhirnya memegang jabatan struktural tertinggi sebagai rektor.

“Semua membutuhkan proses yang tidak mudah. Saya pun meyakini adanya prinsip yang mengatakan bahwa orang sukses pasti melalui proses. Bahkan, proses yang diraih dengan cara instan tidak akan bertahan lama karena belum mencapai pada titik kematangan diri dan hidup,” pungkas Agus saat diwawancara pada Kamis (20/3) secara online.

Rektor baru Unjani Bandung ini menyebut, bahwa capaiannya tidak lepas dari adanya bekal ilmu dan pengalamannya selama berkuliah di HI UMY dari tahun 1996-2000 lalu. Tidak hanya ilmu yang ia dapatkan, tetapi juga bekal pola pikir, mindset, dan pengetahuan.

Baca juga :   Erra Fazhira, Mantan Putri Muslimah yang Raih IPK Cumlaude di UM Surabaya

“UMY adalah lembaga kampus yang pertama kali mendidik saya tentang ilmu kehidupan, sehingga menjadi dasar dalam pemikiran dan pandangan saya tentang berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan kemasyarakatan, kenegaraan, dan kebangsaan. Karena itu, bisa saya katakan bahwa para dosen di UMY sangat mewarnai cara berpikir, pandangan, dan pemikiran saya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agus berpesan secara khusus kepada mahasiswa UMY, khususnya mahasiswa program studi HI untuk terus mempelajari hal-hal baru dan terus berusaha meskipun banyak keterbatasan yang menghadang. Meningkatkan softskill pun dinilai sangat penting untuk menopang dan menghadapi dunia pekerjaan yang sesungguhnya.

Baca juga :   Marwan Jafar Desak Pemerintah Daerah Segera Terbitkan Perda Pesantren

“Jangan hanya meningkatkan hardskill semata, tetapi softskill pun perlu ditingkatkan secara beriringan. Karena hardskill hanya menjadi prasyarat untuk masuk di dunia kerja, tetapi agar mahasiswa itu bisa sukses di dunia kerja, sangat diperlukan softskill yang mumpuni,” pesan Agus.

Kejujuran, ketekunan, supel, fleksibel, militansi, semangat juang, kerja keras, dan rendah hati menjadi softskill yang sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa. Agus juga menuturkan pentingnya memiliki relasi, sebab jaringan pertemanan menjadi investasi paling besar untuk menjajaki dunia kerja.

”Apabila semua itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas, insyaallah cita-cita mahasiswa dapat terwujud dengan mudah,” pungkas Agus. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *