Mbah Naryo Resmi Lapor ke Polres terkait Pembelotan 11 PAC PPP

  • Bagikan
LAPORKAN PEMBELOT: Sunaryo Abumain (berkopiah) resmi melaporkan 11 PAC PPP ke Polres Bojonegoro karena diduga membelot dan memilih Choirul Anam dalam Muscab ke-IX PPP Bojonegoro, belum lama ini.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Buntut dari pembelotan dukungan 11 ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muscab ke-IX PPP Bojonegoro, Sunaryo Abumain akhirnya resmi melapor ke Polres Bojonegoro. Laporan Mbah Naryo terhadap 11 ketua PAC tersebut diterima Gendut Margono, Kasi Umum Polres Bojonegoro.

Mbah Naryo, panggilan akrabnya, saat melaporkan 11 ketua PAC didampingi dua pengacara. Dalam mengurus kasusnya, Mbah Naryo mempercayakan kepada advokad Ady Suroyo. Mereka datang ke Polres Bojonegoro pukul 13.00 WIB,

Mbah Naryo mengaku melaporkan terhadap 11 ketua PAC tersebut lantaran ada unsur pidana maupun perdata. Karena itu, kata dia, bagaimana proses kelanjutan kasus tersebut, dia meminta agar langsung konfirmasi ke petugas Polres Bojonegoro. “Atau bisa langsung ke pengacara,” kata Mbah Naryo, Senin (13/12).

Baca juga :   Bersinergi Lestarikan dan Hijaukan Hutan, Polres Batu Tanam Bibit Pinus di DAS

Seperti diberitakan, Muscab ke-IX PPP berbuntut panjang. Sebanyak 11 ketua PAC PPP yang sudah menyatakan mendukung pencalonan Mbah Naryo, belakangan akhirnya membelot dan memilih Choirul Anam. Dalam akad dukungan itu, ada 21 PAC yang serius mendukung Mbah Naryo. Saking seriusnya, dukungan itu dibubuhkan tanda tangan di atas materai. Dukungan 21 PAC tersebut dilakukan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Padangan, Bojonegoro.

Setalah akad dukungan terhadap Mbah Naryo tersebut, dan menjelang muscab, ke 21 ketua PAC PPP itu dikumpulkan di salah satu hotel di Bojonegoro oleh Ketua DPC PPP Bojonegoro, Choirul Anam. Setelah pertemuan tersebut, ke 11 dari 21 ketua PAC tersebut membelot ke kubu Choirul Anam.

Baca juga :   Dies Natalis ke-60 SMPN 1 Babat, Bupati Yuhronur: Hadirkan Digitalisasi adalah Keharusan

Dalam laporan ke Polres Bojonegoro, ke 11 ketua PAC yang dilaporkan Mbah Naryo tersebut, PAC PPP Padangan, Ngraho, Malo, Gayam, Kasiman, Kedewan, Kedungadem, Kapas, Trucuk, Sukosewu, dan ketua PAC Temayang.

Mbah Naryo melaporkan 11 ketua PAC itu karena merasa ditipu dengan dukungan di atas materai. “Jadi, biar hukum nanti bicara,” kata Mbah Naryo.

Baca juga :   Berharap Pemilu Berjalan Baik, PPP Support Bawaslu Bisa Jalankan Fungsi Pengawasan

Pasca Muscab ke-IX PPP Bojonegoro, Choirul Anam kabarnya ditetapkan kembali menjadi ketua DPC PPP Bojonegoro setelah dipilih formatur yang terdiri dari tujuh orang.

Formatur itu merupakan gabungan dari kader ketua PAC PPP, DPC PPP Bojonegoro, DPW PPP Jawa Timur, dan DPP PPP. Mereka adalah Suradi, Afan Bachtiar, Tolip, Saban, Choirul Anam, Habib Salim Qurays, KH.Rojih Ubab Maimoen. Dari hasil rapat yang dilaksanakan di kantor DPW PPP Jawa Timur, akhirnya telah menyepakati bahwa kepemimpinan DPC PPP Bojonegoro selama lima tahun kedepan dipercayakan kembali kepada Khoirul Anam, yang sebelumnya merupakan ketua DPC PPP Bojonegoro periode 2017/2021. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *