INDOSatu.co – JAKARTA – Silaturrahim Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menghadiri pernikahan puteri Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan menjadi perhatian jagat politik Tanah Air. Keduanya disambut lantunan salawat karena tepat di hari Maulid Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Itulah Islam, sesama muslim wajib bersatu.
Menjadi menarik, karena momen silaturrahim tersebut memantik kesadaran jutaan orang. Dengan cepat beritanya menyebar ke seluruh media masa dan jejaring medsos. Umat Islam bahagia.
”Sangat bahagia karena indahnya para tokoh muslim tampil memperkuat ukhuwah. Semangat persatuan itu adalah anjuran Allah SWT dan Rasul SAW. Prinsip yang melandasi ciri kaum beriman,” kata Kritikus dan Pemerhati Politik Kebangsaan, Faizal Assegaf kepada INDOSatu.co, Kamis (28/9).
Pertemuan Anies, Imin dan HRS, beber Faizal, jelas fenomenal. Sangat akrab, terasa khidmat dan penuh makna jelang Pilpres 2024. Ihwal tersebut menyulut aneka reaksi di jagat politik Tanah Air, termasuk di dunia sosial media. Seolah menjadi daya tarik yang hebat.
”Itu menjadi wajar, karena ketiga tokoh Islam itu memiliki pengaruh yang kuat di akar kehidupan rakyat banyak. Sudah pasti kelompok Islamophobia makin gerah. Sebaliknya mayoritas umat Islam sangat apresiatif,” kata Faizal.
Gambaran kebersamaan ketiga tokoh itu jauh hari sudah dipesan Kanjeng Rasul Muhammad SAW soal pentingnya agar umat Islam bersatu, kokoh dan kuat. Tidak hanya para tokoh, tapi keragaman umat di berbagai level saatnya bersatu dalam spirit Islam.
Terlebih menjelang Pilpres 2024, kata Faizal, semangat ukhuwah semakin bergema di hati rakyat. Tekad memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesan tersebut menjadi makna pertemuan Anies, Imin dan HRS.
Tujuan mulia itu menjadi arus politik tauhid yang terus mengalir deras di ruang demokrasi. Esensinya menghapus saling curiga dan prasangka agar tidak terjebak oleh jahatnya politik kotak-kotak.
”Selamat Maulid Baginda Rasul, bangkit dan rajut temali silaturrahim melawan ketidakadilan!,” pungkas Faizal. (adi/red)