INDOSatu.co – MAUMERE – Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Indonesia Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ini menggelar wisuda ke XV, Sabtu (2/10) secara daring. Wisuda secara online sebanyak 573 wisudawan itu dilakukan karena masih berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Maumere. Hal yang sama juga dialami kampus lain yang ada di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Prosesi wisuda UNIPA Indonesia kali ini menjadi menarik karena dilakukan di rumah masing-masing dari seluruh penjuru Maumere dan sekitarnya. Mahasiswa yang diwisuda juga tampak didampingi orang tua masing-masing.
Para wisudawan dan wisudawati untuk mengikuti wisuda itu pun juga sangat unik. Mereka memilih lokasi yang tentu terjangkau dengan jaringan internet. Padahal, tidak semua lokasi di Maumere terjangkau dengan jaringan internet yang memadai.
Tak heran jika mereka memilih titik-titik lokasi yang berbeda. Ada yang memilih area yang jaringan internet-nya lancar, misalnya di daerah pegunungan. Bahkan, ada yang memilih di area perkebunan. Fenomena tersebut menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di wilayah Indonesia timur, khususnya Flores, Nusa Tenggara Timur.
Ladaani Saputra, wisudawan asal Pulau Sukun, Desa Samparong, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur, misalnya. Untuk mengikuti acara wisuda tersebut, dia mengaku harus menyeberang ke kota di Kabupaten Sikka, untuk mendapatkan sinyal jaringan internet.
Wisudawan yang mengambil program studi SPGSD (Sarjana Program Guru Sekolah Dasar) ini merupakan putra daerah dari Pulau Sukun pertama yang mengambil gelar sarjana keguruan Sekolah Dasar.
Karena terharu bisa mengikuti dan menamatkan pendidikannya itu, Dani, panggilan akrabnya, akhirnya menyematkan kalung medali wisuda itu untuk ayahnya yang sudah meninggal dunia. “Medali wisuda ini saya persembahkan untuk Ayah,” kata Dani. (*)
