INDOSatu.co – LAMONGAN – Setelah mematenkan makanan tradisional khas Lamongan, mulai dari soto Lamongan, tahu campur Lamongan, dan sego boranan Lamongan, kini Lamongan kembali mem-branding kuliner tradisional khas Lamongan lainnya, yakni “Wingko”. Wingko segera dipatenkan sebagai makanan khas dari Lamongan.
Masih dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-453 Diprakarsai Tim Penggerak PKK dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamongan, mereka menggelar lomba kreasi wingko. Tujuannya untuk melakukan branding “Wingko” sebagai bagian dari langkah menggerakkan ekonomi Kabupaten Lamongan di bidang kuliner. Wingko sendiri merupakan makanan khas Babat (salah satu kecamatan di Kabupaten Lamongan) yang diperkirakan telah dibuat sejak tahun 1900-an oleh warga Tionghoa bernama Loe Soe Siang.
Berkesempatan membuka secara resmi perlombaan yang dilaksanakan, Selasa (7/6) di halaman Guest House Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan, kegiatan lomba kreasi wingko bagian dari memajukan UMKM Lamongan untuk menggairahkan kembali kegiatan ekonomi di Lamongan, juga untuk menguatkan branding Lamongan khususnya kuliner.
“Saya berikan apresiasi penuh akan adanya lomba kreasi wingko. Sejalan dengan program kita saat ini untuk menggencarkan dan memperkuat branding kuliner produk lokal yang bisa membangkitkan UMKM serta ekonomi di Lamongan. Karena branding merupakan langkah awal sebelum melakukan pemasaran, jadi branding sangatlah penting,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur saat memberikan pengarahan.
Lebih lanjut Pak Yes juga menerangkan, bahwa kegiatan ini juga ajang untuk menampilkan serta membentuk ciri khas dari kuliner lokal yang legendaris agar tetap eksis.
“Lomba makanan tradisional ini sangat positif untuk melestarikan warisan dari leluhur kita. Aktif menampilkan makanan tradisional di tengah era modern ini juga bisa memunculkan inovasi kebaharuan agar tetap digemari dalam semua kurun waktu,” terang Pak Yes.
Tidak hanya menggelar lomba kreasi pembuatan wingko, dalam rentetan kegiatan ini juga akan dilaksanakan sesi foto produk makanan bersama fotografer yang sudah disediakan. Yang bertujuan untuk kebutuhan pemasaran produk tersebut.
Selain memperkuat branding untuk memajukan UMKM bidang kuliner lokal, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi menyatakan, kegiatan ini sebagai wadah untuk menaungi pelaku UMKM kuliner wingko untuk bisa menambah kreativitas pembuatan produk yang menarik hingga saat melakukan pemasaran yang luas sehingga pendapatan yang dihasilkan meningkat.
“Kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan UMKM di Lamongan. Karena itu, kita menaungi para produsen wingko agar dapat menciptakan produk wingko yang menarik sehingga digemari masyarakat dan tentunya akan menigkatkan pendapatan mereka juga,” terang Anis.
Diikuti oleh 55 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, kejuaraan lomba kreasi wingko akan diambil 6 juara yang berhasil memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yaitu kreasi yang meliputi antara lain, (bentuk penampilan, varian isi, dan varian tepung ), kriteria rasa, kriteria pengemasan, kriteria kebersihan pada proses pembuatan wingko. (*)