Lifting Minyak Terus Merosot, DPR RI Minta Negara Serius Kelola Sektor Migas

  • Bagikan
APBN UNTUK RAKYAT: Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta pemerintah membatalkan proyek PIK 2 yang dilabeli PSN. Karena PIK 2 merupakan proyek swasta, dan tak patut dibantu duit APBN.

INDOSatu.co – JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto meminta Pemerintah lebih serius mengelola sektor migas agar keuangan negara tidak semakin tertekan karena meningkatnya impor yang mengakibatkan devisa terus merosot.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Rabu (29/5), Mulyanto mengingatkan tantangan sektor migas ke depan akan semakin sulit. Karena di tengah naiknya permintaan BBM domestik setiap tahun, lifting minyak malah melorot baik target, maupun realisasinya.

Baca juga :   Soal Rencana IKN Pindah di Kaltim, PKS: Tidak Mendesak

Sementara kapasitas kilang dalam negeri bukannya bertambah malah turun karena terjadinya kasus-kasus kebakaran kilang, sebagaimana insiden yang baru-baru ini ada di Bontang, Kalimantan Timur. Akibatnya impor BBM terus meningkat dan gap yang semakin lebar.

“Masak kita terus tergantung impor BBM dari negara tetangga Singapura. Hampir sebanyak 850 barel per hari (bph) impor BBM kita. Padahal, Singapura adalah negara kecil yang tidak punya minyak,” ujar Mulyanto.

Baca juga :   Ketua MPR RI Dorong Para Seniman Bali Kuasai Pasar Seni Internasional

Selain itu, menurut Mulyanto, mimpi lifting minyak satu juta barel pada tahun 2030 ini hanya halusinasi, karena setiap tahun bukannya mendekat, jaraknya malah semakin jauh. “Ini seperti fatamorgana,” tegasnya.

“Penyebabnya selain karena penurunan alamiah ladang-ladang minyak kita yang sudah semakin tua, investasi di sektor ini pun semakin seret,” imbuhnya.

Investor besar minyak kita, kata Mulyanto, banyak yang tidak melanjutkan investasi lagi, alias hengkang dari bisnis yang semakin memasuki senja kala, karena harus berkompetisi dengan energi hijau yang baru-terbarukan.

Baca juga :   Pemerintah Keluarkan BLT Minyak Goreng, LaNyalla: Oligarki Sawit Menang Hattrick

“Pemerintah ke depan harus mencari solusi-solusi cerdas untuk mengatasi soal ini,” tegasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *