LaNyalla Minta Anak Muda Berkontribusi Hapuskan Gap Antar Kelas Masyarakat

  • Bagikan
PEDULI KAUM MILENIAL:  Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (dua dari kanan) bertemu dengan Putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, saat mendarat di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (20/06).

INDOSatu.co – MALANG – Ketidaksetaraan mempengaruhi semua segmen di tengah kehidupan bermasyarakat. Sehingga, akan banyak yang dirugikan, termasuk kaum muda. Karena itu, anak muda diharapkan ikut serta dalam menghapus gap di masyarakat. Sebab, ketidaksetaraan merupakan tantangan terbesar saat ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, Senin (20/6). Menurut LaNyalla, saat ini diperlukan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dengan memberikan pendidikan tentang paradigma kebangsaan.

Baca juga :   Satgas BLBI Sita Aset Lippo di Karawaci

Karena itu, Senator asal Jawa Timur tersebut sangat mengapresiasi pelaksanaan Forum Anak Muda Youth 20 (Y-20) Pra KTT ke-4 yang resmi dibuka di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

“Gelaran forum tersebut mampu memberi gagasan dan terobosan yang diperlukan anak muda untuk pengembangan diri, namun tetap berpijak pada sikap egaliter dan terbuka,” beber LaNyalla.

Baca juga :   Bertemu BEM PTMI, LaNyalla Singgung Mahasiswa Sekarang Melempem

Ditambahkan LaNyalla, fakta lapangan menunjukkan bahwa pemuda merupakan kelompok yang rentan dan mudah terpengaruh. Hal ini tergantung habitat dimana mereka tinggal. Banyak potensi-potensi pemuda yang tidak mampu dikembangkan dan digali, bahkan tidak dapat dipupuk hingga menjadi suatu kelompok yang produktif.

“Anak muda juga rentan dengan serangan psikologis yang disebabkan oleh tingginya gap atau kesenjangan, baik kesenjangan sosial, pendidikan, kemampuan, pengalaman, popularitas dan lain sebagainya,” ucap pria berdarah Bugis itu.

Baca juga :   Gunakan Masa Reses, Ketua DPD RI Serap Aspirasi IWAPI Jawa Timur

Melalui Forum Y-20 itu, LaNyalla memberi dorongan kepada anak-anak muda untuk memiliki tempat berekspresi seperti komunitas, forum, grup, organisasi, kelompok atau sejenisnya sebagai tempat bereksperimen dan memacu prestasi.

“Populasi anak muda sangat besar. Potensi ini sebenarnya bisa menjadi kekuatan hebat untuk mendorong pembangunan, transformasi sosial dan ekonomi. Syaratnya, mereka harus diberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang untuk berkembang,” tegasnya. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *