INDOSatu.co – LAMONGAN – Terkonfirmasi telah menerapkan program nasional Kabupaten/Kota Sehat (KKS) sejak 2010, Kabupaten Lamongan ditunjuk sebagai narasumber dalam kegiatan advokasi percepatan penyelenggaraan KKS 2023 secara daring di Pendopo Lokatantra, Rabu (1/11). Kegiatan yang digelar di Papua Utara ini bertujuan untuk percepatan pemerataan KKS sebagai RPJN 2024.
Berkesempatan untuk memaparkan program prioritas Lamongan dalam penerapan KKS, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa, Kabupaten Lamongan memang memiliki 11 program prioritas yang linieritas dengan tatanan kabupaten sehat.
“Dari 11 program prioritas yang kami jalankan, Lamongan memang telah memiliki linieritas dengan sembilan tatanan KKS,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat memaparkan di hadapan para Pemkab/Pemkot seluruh Indonesia.
Pak Yes juga menjelaskan, sembilan tatanan dari KKS itu, yakni (1) Tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri linier dengan Lamongan Sehat, 100 persen pelayanan publik berkualitas, dan Prestasi pemuda dan olahraga; (2) Tatanan pemukiman dan fasilitas umum linier dengan Lamongan Sehat dan Jamula; (3) Tatanan pasar rakyat linier dengan UMKM Naik Kelas dan Young Enterpreneur Success; (4) Pariwisata sehat linier dengan Ramasinta, Desa Berjaya, dan Lamongan Sehat; dan (5) Tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan linier dengan 100 persen pelayanan publik berkualitas.
Selain itu, kata Pak Yes, (6) Tatanan perlindungan sosial linier dengan 100 persen pelayanan publik berkualitas; (7) Tatanan perkantoran dan perindustrian linier dengan UMKM naik kelas, Young Enterpreneur Success, dan 100 persen pelayanan publik berkualitas; (8) Tatanan perlindungan sosial linier dengan Yakin Semua Sejahtera (YSS), Young Enterpreneur Success, dan Perintis; serta (9) Tatanan pencegahan dan penanganan bencana, linier dengan Jamula dan Lumbung Pangan Lamongan.
“Tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri linier dengan program prioritas kita “Laserku” yangmana kepanjangan dari Lamongan sehat sejahtera dengan kunjungan rumah. Program ini telah membantu pelayanan kesehatan bagi 570 KK atau 2.280 orang,” ungkap orang nomor 1 di Kota Soto. Selain itu, masih banyak lagi program prioritas berdampak yang linier denga tatanan KKS.
Pak Yes menekankan, untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat, Pemkab Lamongan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga pembangunan non fisik. Selain menyediakan dan melengkapi sarana prasarana yang ramah lingkungan, peningkatan SDM juga menjadi komitmen Pemkab Lamongan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi modal dasar KKS.
Guna mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara 2023, kolaborasi bersama seluruh pihak juga terus dilakukan, mulai dari tingkat desa hingga tingkat kabupaten. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat 4 pilar KKS melihat kegiatan dalam tatanan, forum masyarakat, tim pembina kabupaten, dan kebijakan pemkab. Salah satunya ialah menggencarkan strategi untuk mencapai kabupaten ODF (open defacation free) dengan cara menyediakan jamban di setiap KK dan memastikan pemakaian jamban dengan baik. (*)