Kutuk Kekejaman Israel, 4.800 Mahasiswa Baru UMY Berikan Donasi untuk Palestina

  • Bagikan
GHIRAH UNTUK PALESTINA: Ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) saat melakukan Pra-Masa Ta'aruf (iOSPEK) di Gedung Sportorium UMY, Selasa (17/9).

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Aksi simpati terjadi di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Betapa tidak, secara spontan, sebanyak 4.800 mahasiswa baru UMY memberikan donasi untuk perjuangan rakyat Palestina, pada Selasa (17/9).

Donasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pra-mataf (Masa Ta’aruf) mahasiswa baru UMY 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas mahasiswa terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mengusir penjajah Israel.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng, menegaskan bahwa, dukungan terhadap Palestina adalah komitmen berkelanjutan dari UMY yang masih dan terus akan digelorakan selama Israel tidak hengkang dari Palestina.

“Aksi bela Palestina ini sudah puluhan kali kami lakukan sebagai komitmen kami dalam mendukung bangsa Palestina. Bahkan, di dua kali kegiatan wisuda yang lalu, kami menyampaikan pesan akan pentingnya melindungi hak asasi manusia untuk warga Palestina,” ujarnya.

Baca juga :   Naik Bentor, Fadel Muhammad Resmi Daftar Calon Anggota DPD Periode 2024-2029

Ia juga menyampaikan pesan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang bahwa agenda kemanusiaan, termasuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina, adalah prioritas pemerintah Indonesia. Mengingat, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga menurut Gunawan, ada harapan besar dari rakyat Palestina bagi Indonesia untuk berperan dalam pembebasan Al-Aqsha.

Presiden Mahasiswa UMY, Siti Mauliani juga turut menyampaikan orasinya. Ia mengungkapkan pentingnya keterlibatan mahasiswa untuk membangun solidaritas dalam membela Palestina.

Baca juga :   Ciptakan Kampus Sehat, UMY Terima Penghargaan Kampus Tanpa Rokok dari Menkes

“Sebagai mahasiswa yang memiliki kesempatan pendidikan, kita harus berdiri bersama membela Palestina dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan,” tegasnya.

Selanjutnya, pernyataan sikap UMY terhadap kejahatan kemanusiaan Israel disampaikan langsung oleh H. Arba Riksawan Qomaru, S.E, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMY. Ia mengatakan, sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 40.405 warga Palestina telah tewas dan sekitar 93.468 lainnya terluka.

Angka tersebut menunjukkan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dan melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 1948. Karena itu, selain menggelar donasi, mereka juga menyampaikan pernyataan sikap universitas dengan predikat sebagai kampus Unggul tersebut:

Baca juga :   Puthut Ardianto, Dosen UMY Jadi Desainer Indonesia Global Halal Fashion

1. Mengutuk keras segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
2. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel-Palestina, serta terus memberikan doa, dukungan, dan bantuan dalam bentuk apapun.
3. Mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara lain guna mewujudkan kemerdekaan Palestina.
4. Memboykot semua produk yang terafiliasi dengan Israel.
5. Mendukung penuh kemerdekaan Palestina

Sebagai informasi, update sementara perolehan donasi oleh mahasiswa baru UMY sudah terkumpul sebanyak 19.889.600 rupiah hingga pagi ini. Jumlah donasi ini juga diperkirakan akan terus bertambah hingga satu minggu ke depan, dan akan diumumkan kembali pada pelaksanaan MATAF UMY pada Senin (23/9) mendatang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *