INDOSatu.co – MAKASSAR – Cucu dari KH. Ahmad Dahlan yang juga Direktur The Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand, Assoc. Prof. Winai Dahlan berbagi kisah tentang dirinya, lembaga halal dan kisah Irfan Dahlan, orang tuanya di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Prof. Winai Dahlan menjelaskan tentang rumor yang selama ini beredar, yang menyebut Irfan Dahlan, ayahnya, yang juga putra dari KH Ahmad Dahlan itu merupakan pengikut Ahmadiyah. Menurut Prof Winai, kabar itu tidaklah benar. Meskipun sempat menimba ilmu di India, tetapi Irfan Dahlan tetap Muhammadiyah.
“Jadi, ayah saya bukan Ahmadiyah. Beliau adalah Muhammadiyah sejati,” tegas Prof Winai Dahlan dikutip INDOSatu.co dari muhammadiyah.or.id, Jumat (7/7).
Prof. Winai Dahlan mengungkapkan, bahwa saat itu Irfan Dahlan, ayahnya, hanya menimba ilmu di lembaga pendidikan di India, sebagaimana muslim lain yang menimba ilmu di luar negeri seperti di Eropa, Amerika, termasuk juga di belahan negara-negara Timur Tengah.
Sebagaimana diketahui, Irfan Dahlan merupakan salah satu anak muda yang dikirim oleh Muhammadiyah untuk belajar di Lahore India. Irfan Dahlan bersama anak-anak muda Muhammadiyah yang lain menuntut ilmu di Ahmadiyya Anjuman Ishaati Islam Lahore.
Namun ketika akan pulang ke Indonesia, situasi politik di Indonesia saat itu sedang tidak stabil. Situasi tersebut juga turut dirasakan oleh Muhammadiyah. Karena itu, Irfan memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia dan memilih menetap hidup di Thailand.

Di Thailand, Irfan bertemu dan menikah dengan gadis keturunan Jawa, yang merupakan anak dari imam masyarakat Jawa yang ada di Thailand. Bahkan Irfan Dahlan di Thailand juga mendirikan Yayasan Islam yang berlandaskan falsafah Muhammadiyah. Yayasan tersebut dilanjutkan oleh Prof. Winai Dahlan hingga sekarang.
“Saya sangat senang sekali dapat berkunjung dan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar. Ini sesuai dengan pesan orang tua saya, Irfan Dahlan, agar saya kembali ke Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan Unismuh Makassar. Ini adalah pesan dari orang tua yang saya jalankan,” ungkap Prof Winai.
Kedatangan Profesor yang juga menjadi 500 Muslim Berpengaruh di Dunia ke Unismuh Makassar ini juga membuka kerja sama antara Chulalongkorn Universitas dengan Unismuh Makassar, khususnya dengan The Halal Science Center. (adi/red)