Kunjungi Makassar, Cucu KH Ahmad Dahlan Berkisah Ayahnya yang Pilih Hidup di Thailand

  • Bagikan
JALIN SILATURRAHIM: Prof. Winai Dahlan, cucu KH Ahmad Dahlan saat mengunjungi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dalam rangka kerja sama Chulalongkorn University dengan Unismuh Makassar terkait The Halal Science Center.

INDOSatu.co – MAKASSAR – Cucu dari KH. Ahmad Dahlan yang juga Direktur The Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand, Assoc. Prof. Winai Dahlan berbagi kisah tentang dirinya, lembaga halal dan kisah Irfan Dahlan, orang tuanya di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Agenda kunjungan dilakukan Prof. Winai Dahlan ke Unismuh Makassar pada, Rabu (5/7) diterima langsung Rektor Unismuh Makassar, Prof. Ambo Asse beserta jajaran di Ruang Senat Unismuh, Gedung Iqra lantai 17.

Prof. Winai Dahlan menjelaskan tentang rumor yang selama ini beredar, yang menyebut Irfan Dahlan, ayahnya, yang juga putra dari KH Ahmad Dahlan itu merupakan pengikut Ahmadiyah. Menurut Prof Winai, kabar itu tidaklah benar. Meskipun sempat menimba ilmu di India, tetapi Irfan Dahlan tetap Muhammadiyah.

Baca juga :   Haedar Resmikan Gedung At Ta’awun Tower dan Groundbreaking RSGM UM Surabaya

“Jadi, ayah saya bukan Ahmadiyah. Beliau adalah Muhammadiyah sejati,” tegas Prof Winai Dahlan dikutip INDOSatu.co dari muhammadiyah.or.id, Jumat (7/7).

Prof. Winai Dahlan mengungkapkan, bahwa saat itu Irfan Dahlan, ayahnya, hanya menimba ilmu di lembaga pendidikan di India, sebagaimana muslim lain yang menimba ilmu di luar negeri seperti di Eropa, Amerika, termasuk juga di belahan negara-negara Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui, Irfan Dahlan merupakan salah satu anak muda yang dikirim oleh Muhammadiyah untuk belajar di Lahore India. Irfan Dahlan bersama anak-anak muda Muhammadiyah yang lain menuntut ilmu di Ahmadiyya Anjuman Ishaati Islam Lahore.

Baca juga :   Peringati HGN, Ketua Komisi X: Guru Bukan Beban Tapi Investasi Bagi Generasi Bangsa

Namun ketika akan pulang ke Indonesia, situasi politik di Indonesia saat itu sedang tidak stabil.  Situasi tersebut juga turut dirasakan oleh Muhammadiyah. Karena itu, Irfan memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia dan memilih menetap hidup di Thailand.

WARISKAN ILMU: KH Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah. Siapa sangka organisasi yang didirikan menjelma menjadi ormas Islam dengan amal usaha terbesar di dunia.

Di Thailand, Irfan bertemu dan menikah dengan gadis keturunan Jawa, yang merupakan anak dari imam masyarakat Jawa yang ada di Thailand. Bahkan Irfan Dahlan di Thailand juga mendirikan Yayasan Islam yang berlandaskan falsafah Muhammadiyah. Yayasan tersebut dilanjutkan oleh Prof. Winai Dahlan hingga sekarang.

Baca juga :   Rektor UMY: Handphone Bukan Pertanda Modernitas, Hindarkan Anak dari Isu Sekuler

“Saya sangat senang sekali dapat berkunjung dan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar. Ini sesuai dengan pesan orang tua saya, Irfan Dahlan, agar saya kembali ke Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan Unismuh Makassar. Ini adalah pesan dari orang tua yang saya jalankan,” ungkap Prof Winai.

Kedatangan Profesor yang juga menjadi 500 Muslim Berpengaruh di Dunia ke Unismuh Makassar ini juga membuka kerja sama antara Chulalongkorn Universitas dengan Unismuh Makassar, khususnya dengan The Halal Science Center. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *