INDOSatu.co – LAMONGAN – Bertempat di Pendopo Lokatantra Pemkab, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi mengukuhkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lamongan masa bakti 2021-2024.
Melalui pengukuhan ini, Bupati yang menyukai busana asli Lamongan tersebut berharap, Dekranasda dapat bersinergi dengan pemerintah untuk menguatkan peran para pengrajin Lamongan supaya lebih meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun mancanegara.
“Dekranasda Lamongan harus terus memainkan peran supaya dapat menjembatani IKM di seluruh Lamongan untuk terus didekatkan dengan pasar. Selain itu, terus mengupdate desain produk dan kualitas barang, sehingga makin diminati konsumen,” terang Yuhronur.
Pada kesempatan tersebut, bupati asli putra daerah itu mengajak seluruh organisasi, tak terkecuali Dekranasda untuk membantu menggairahkan kembali daya beli masyarakat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui gerakan #ayoditumbasi, #ayobeliproduklamongan, #ayopakaiproduklamongan.
“Mari terus berkarya, mari terus berjuang untuk kemakmuran masyarakat Kabupaten Lamongan,” ajak Yuhronur.
Senada dengan Bupati Yuhronur, Ketua Dekranasda Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur, mengajak seluruh anggotanya mendorong para pengrajin Lamongan untuk terus melakukan inovasi mengembangkan produk kerajinan. Menurut Anis, Dekranasda harus turun langsung untuk lebih dikenal masyarakat serta mampu mengayomi IKM.
Guna mewujudkan semua itu, Dekranasda Lamongan akan melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada para pengrajin dalam upaya peningkatan daya saing pasar.
“Melalui peningkatan kualitas desain, kemasan dan branding, diharapkan dapat meningkatkan daya saing pembeli. Selain itu, melalui fasilitasi akses pendanaan, bahan baku, promosi serta pemasaran, baik domestik maupun mancanegara, diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar. Sehingga, produk kerajinan Lamongan semakin dikenal luas,” tutur Anis.
Anis juga mengkampanyekan program pemerintah, yakni #ayobeliproduklamongan, #ayoditumbasi. Hal ini dia lakukan sebagai upaya menciptakan kesadaran, kecintaan dan kebanggaan, hingga akhirnya menggunakan produk-produk yang dihasilkan IKM Lamongan.
Meski kepengurusan baru dibentuk, kontribusi terhadap para pengrajin telah dijalankan. Dari 17.456 IKM di Kabupaten Lamongan, 50 persen diantaranya merupakan binaan potensial Dekranasda yang meliputi IKM kerajinan, aneka usaha, dan sandang.
Kegiatan yang berpusat di Pendopo Lokatantra itu turut dimeriahkan berbagai peragaan busana khas Lamongan hingga stan kerajinan yang dipenuhi berbagai produk khas Lamongan. Seperti tenun ikat parengan, batik khas Lamongan, songkok, tas, serta berbagai produk kerajinan unik lainnya. (*)