INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum angkat suara soal isu penjegalan salah satu bakal calon presiden (bacapres) jelang Pilpres 2024.
Sebagai informasi, isu penjegalan ini acap kali didengungkan oleh kubu bacapres Anies Baswedan. Terkait hal, Anas pun mengaku tak sepakat dengan narasi adanya upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan.
Ia pun mengaku sudah mencermati isu tersebut saat masih mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
”Sejauh yang saya amati, bertahun-tahun di Bandung dan tiga bulan di Jakarta. Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal,” ucapnya saat ditemui di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7).
Hal ini dikatakan Anas bukan tanpa alasan, sebab, saat ini belum ada satupun koalisi yang mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres.
Karena itu, bila nantinya ada bacapres yang gagal mendaftar di Pilpres 2024 mendatang, maka hal tersebut masih sangat wajar.
”Sekarang ini pembentukan koalisi politik semuanya belum jadi, belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Semua saya luhat masih dalam konteks konsolidasi koalisi,” ujarnya.
Anas melihat hingga saat ini belum terlihat adanya upaya-upaya menggagalkan Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
”Jadi, saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik. Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup ya bukan penjegalan namanya,” tuturnya. (*)