INDOSatu.co – BOJONEGORO – Statemen menarik datang dari Setyo Wahono, usai ditetapkan KPU Bojonegoro bersama wakil bupati terpilih, Nurul Azizah, terkait ketidakhadiran pasangan Teguh Haryono dan Farida Hidayati saat penetapan bupati dan wakil bupati terpilih.
”Meskipun keduanya tidak hadir, bahwa kontestasi telah selesai. Saya melihat adanya semangat yang sama, dan mengajak keduanya untuk berkolaborasi membangun Bojonegoro,” kata Wahono, Kamis (9/1).
Saat menyampaikan sambutan, Wahono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak 2024 tersebut. Dan masyarakat Bojonegoro sudah menentukan pilihannya.
“Kami menyadari amanah ini tidak mudah, karena nilai yang kami peroleh punya tanggung jawab dan resiko besar, karena ini adalah harapan masyarakat, untuk membuat Bojonegoro yang lebih baik,” tegasnya.
Rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati digelar KPU Bojonegoro di Hotel Estern di Jalan Veteran, Kota Bojonegoro, Kamis (9/1). Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Robby Adi Perwira dan jajaran, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Handoko Sosro Hadi Wijoyo beserta para komisioner.
Tampak hadir Pj Bupati Bojonegoro yang diwakili Pj Sekda Djoko Lukito, serta para pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda). Serta Bupati dan Wabup Terpilih Setyo Wahono-Nurul Azizah, dan seluruh tim pemenangan dari masing-masing peserta pilkada.
Sedangkan Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira membacakan SK Penetapan Paslon Terpilih, Setyo Wahono dan Nurul Azizah yang tertuang dalam Keputusan KPU Bojonegoro Nomor 7 Tahun 2025.
“Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Calon Bupati Kabupaten Bojonegoro Nomor Urut 2, Saudara Setyo Wahono dan Saudari Nurul Azizah dengan perolehan suara sebanyak 701.249 atau 89,34 persen,” kata Robby.
Salinan SK KPU kemudian diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar, dan kepada masing-masing Ketua Partai Politik Politik dan Ketua Bawaslu Bojonegoro.
Sementara itu, Nurul Azizah, wakil bupati terpilih menyampaikan, harapan warga Bojonegoro akan dipikulnya sebagai bentuk tanggung jawab yang besar. Sebab, dengan perolehan suara yang demikian besar, maka hampir 90 persen harapan masyarakat berada di pundaknya bersama bupati terpilih, Setyo Wahono.
“Maka kami perlu bantuan dari semua pihak dalam mengemban amanah,” pungkas Nurul. (*)